Harga screeding (screed) lantai per m2 2025 menjadi pertimbangan penting dalam pembangunan. Membangun rumah atau gedung memerlukan perencanaan anggaran yang matang, dan biaya screeding merupakan salah satu pos yang perlu diperhatikan. Banyak faktor yang mempengaruhi harga, mulai dari jenis screed, kualitas material, lokasi proyek, hingga tingkat kesulitan pekerjaan. Artikel ini akan membahas secara rinci faktor-faktor tersebut dan memberikan gambaran harga screeding di berbagai wilayah Indonesia di tahun 2025.
Pemahaman yang komprehensif tentang harga screeding sangat krusial untuk menghindari pembengkakan biaya. Dari pemilihan material hingga pemilihan kontraktor yang tepat, semua berdampak pada pengeluaran akhir. Dengan informasi yang akurat, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan hasil akhir yang berkualitas sesuai anggaran.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Screeding Lantai per m2 di Tahun 2025
Harga screeding lantai per meter persegi di tahun 2025, seperti tahun-tahun sebelumnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Memahami faktor-faktor ini penting bagi Anda, baik sebagai pemilik proyek maupun kontraktor, agar dapat merencanakan anggaran dengan lebih akurat dan menghindari pembengkakan biaya. Berikut ini uraian detailnya.
Ngomongin harga screeding lantai per m2 di 2025, emang rada susah prediksi pasti. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari jenis material sampai lokasi proyek. Nah, kalau lagi mikir biaya finishing, mungkin kamu juga perlu liat Harga Borongan Melamin Per Meter Plus Bahan 2025 karena biaya melamin ini kan seringkali masuk dalam perhitungan total biaya konstruksi, termasuk persiapan lantai sebelum screeding.
Jadi, selain fokus ke harga screeding, perencanaan anggaran yang komprehensif juga penting biar nggak jebol di tengah jalan. Intinya, cari info harga screeding yang detail dan sesuaikan dengan kebutuhan proyekmu ya!
Jenis Screed Lantai dan Pengaruhnya terhadap Harga
Jenis screed yang dipilih akan sangat mempengaruhi biaya. Screed semen pasir merupakan jenis yang paling umum dan relatif terjangkau. Namun, screed self-levelling yang menawarkan permukaan lebih rata dan halus akan lebih mahal karena melibatkan material dan proses aplikasi yang lebih kompleks. Screed berbasis anhydrite, yang dikenal karena kekuatan dan ketahanannya, juga termasuk opsi yang lebih premium. Perbedaan harga antara jenis screed ini bisa cukup signifikan, bahkan mencapai beberapa kali lipat.
Kualitas Material dan Dampaknya terhadap Biaya
Kualitas semen, pasir, dan aditif yang digunakan secara langsung mempengaruhi kekuatan, daya tahan, dan kualitas akhir screed. Menggunakan material berkualitas tinggi, meskipun lebih mahal di awal, dapat mengurangi risiko kerusakan dan perawatan di masa mendatang. Aditif seperti plasticizer dapat meningkatkan workability dan mengurangi keretakan, tetapi juga akan menambah biaya. Pemilihan material yang tepat harus mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas dan biaya.
Ngomongin harga screeding lantai per m2 di 2025, emang agak susah prediksi pasti, tergantung banyak faktor. Tapi kalo lagi ngitung-ngitung biaya keseluruhan, misalnya buat bangun kamar 4×4, kamu perlu liat juga detailnya. Nah, untuk gambaran biaya bangun kamar 4×4 plus material di 2025, cek aja langsung di biaya bangun kamar 4×4 plus material 2025 , biar nggak kaget nanti.
Setelah itu, baru deh balik lagi ke perhitungan harga screeding, karena itu bagian penting dari biaya lantai kamarmu.
Lokasi Proyek dan Pengaruhnya pada Harga
Lokasi proyek, terutama perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan, memiliki dampak yang cukup besar terhadap biaya screeding. Biaya transportasi material dan tenaga kerja cenderung lebih tinggi di daerah perkotaan karena kepadatan lalu lintas dan harga tanah yang lebih mahal. Di daerah pedesaan, meskipun biaya material mungkin lebih rendah, aksesibilitas ke lokasi proyek bisa menjadi kendala dan berpotensi meningkatkan biaya transportasi.
Tingkat Kesulitan Pekerjaan dan Dampaknya pada Biaya
Luas area yang akan di-screeding dan kondisi permukaan dasar juga akan mempengaruhi harga. Area yang luas membutuhkan waktu dan tenaga kerja lebih banyak, sehingga meningkatkan biaya. Permukaan dasar yang tidak rata atau memerlukan persiapan khusus, seperti perbaikan kerusakan atau pembersihan, akan menambah biaya persiapan dan waktu pengerjaan.
Ngomongin harga screeding lantai per m2 di 2025, emang agak susah prediksi pasti. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari jenis material sampai lokasi proyek. Nah, kalau lagi mikir-mikir biaya konstruksi, bandingin aja sama biaya item lain, misalnya Harga Borongan Pasang Plafon Rangka Kayu Per Meter 2025 , biar bisa nge-budgeting lebih akurat. Soalnya, perencanaan yang matang buat harga screeding lantai per m2 di 2025 juga penting banget, biar nggak jebol di tengah jalan.
- Permukaan yang rata dan bersih akan mengurangi biaya persiapan.
- Area yang luas membutuhkan lebih banyak material dan tenaga kerja.
- Kondisi permukaan yang buruk akan meningkatkan biaya persiapan.
Tenaga Kerja dan Pengaruhnya pada Harga Screeding
Upah pekerja dan tingkat keahlian mereka merupakan faktor penting lainnya. Pekerja yang berpengalaman dan terampil akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih efisien, tetapi upah mereka cenderung lebih tinggi. Biaya tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jumlah pekerja yang dibutuhkan dan lama waktu pengerjaan. Memilih kontraktor yang terpercaya dan berpengalaman dapat memastikan kualitas pekerjaan dan meminimalisir risiko biaya tambahan yang tidak terduga.
Kisaran Harga Screeding Lantai per m2 di Berbagai Wilayah di Indonesia Tahun 2025
Harga screeding lantai di Indonesia tahun 2025 diperkirakan akan bervariasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lokasi proyek, ketebalan screed, jenis material yang digunakan, dan reputasi kontraktor. Perbedaan harga antar wilayah cukup signifikan, sehingga penting untuk melakukan riset harga sebelum memulai proyek konstruksi Anda. Berikut ini rincian lebih lanjut mengenai kisaran harga screeding di berbagai wilayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Perbandingan Harga Screeding di Berbagai Kota Besar Indonesia
Tabel berikut memberikan gambaran perkiraan harga screeding per m2 di beberapa kota besar di Indonesia pada tahun 2025. Perlu diingat bahwa harga ini bersifat estimasi dan dapat berubah tergantung faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Kota | Harga (Rp/m2)
|
Harga (Rp/m2)
|
Catatan |
---|---|---|---|
Jakarta | 150.000 – 250.000 | 250.000 – 400.000 | Harga lebih tinggi karena biaya hidup dan upah pekerja yang lebih mahal. |
Surabaya | 120.000 – 200.000 | 200.000 – 350.000 | Harga relatif lebih rendah dibandingkan Jakarta. |
Bandung | 130.000 – 220.000 | 220.000 – 370.000 | Harga berada di antara Jakarta dan Surabaya. |
Medan | 100.000 – 180.000 | 180.000 – 300.000 | Harga cenderung lebih rendah karena faktor geografis dan biaya operasional. |
Perbandingan Harga Screeding Berdasarkan Ketebalan Lantai
Ketebalan screed berpengaruh signifikan terhadap jumlah material yang dibutuhkan dan waktu pengerjaan, sehingga berdampak pada harga akhir. Semakin tebal screed, semakin tinggi pula biayanya.
Ketebalan (cm) | Harga (Rp/m2) – Estimasi | Catatan |
---|---|---|
3 | 120.000 – 180.000 | Harga dasar, untuk screed semen biasa. |
5 | 180.000 – 250.000 | Peningkatan harga signifikan karena peningkatan volume material. |
7 | 240.000 – 320.000 | Harga tertinggi, cocok untuk lantai yang membutuhkan kekuatan ekstra. |
Perbandingan Harga Screeding Berdasarkan Jenis Material
Jenis material yang digunakan untuk screeding juga mempengaruhi harga. Screed semen merupakan pilihan yang lebih ekonomis, sedangkan screed self-leveling menawarkan hasil akhir yang lebih halus dan rata, tetapi dengan harga yang lebih tinggi.
Jenis Material | Harga (Rp/m2) – Estimasi | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Screed Semen | 100.000 – 200.000 | Ekonomis, kuat | Permukaan kurang halus |
Screed Self-Leveling | 200.000 – 400.000 | Permukaan halus dan rata, pengerjaan cepat | Harga lebih mahal |
Perbedaan Harga Screeding di Daerah Perkotaan dan Pedesaan
Harga screeding di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi daripada di daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain biaya hidup yang lebih tinggi di perkotaan, upah pekerja yang lebih mahal, dan biaya transportasi material yang lebih besar. Di daerah pedesaan, aksesibilitas material dan tenaga kerja mungkin lebih terbatas, namun biaya keseluruhan bisa lebih rendah.
Harga Screeding dari Beberapa Kontraktor Terkemuka
Untuk mendapatkan informasi harga yang lebih akurat, disarankan untuk menghubungi beberapa kontraktor terkemuka di daerah Anda. Berikut contoh kisaran harga dari beberapa kontraktor (nama disamarkan untuk menjaga kerahasiaan): Kontraktor A menawarkan harga sekitar Rp 170.000 – Rp 280.000/m2 untuk screed semen, sementara Kontraktor B menawarkan harga Rp 250.000 – Rp 450.000/m2 untuk screed self-leveling. Perbedaan harga ini dapat dipengaruhi oleh kualitas material, reputasi kontraktor, dan layanan tambahan yang ditawarkan.
Perbandingan Biaya Screeding dengan Metode Lain
Memilih metode perataan lantai yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas dan sesuai budget. Screeding, meskipun umum digunakan, bukanlah satu-satunya pilihan. Perbandingan biaya dan keunggulan masing-masing metode akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Berikut perbandingan screeding dengan metode lain yang umum digunakan.
Biaya Screeding vs. Self-Leveling Compound
Baik screeding maupun self-leveling compound (SLC) bertujuan meratakan lantai, namun memiliki perbedaan signifikan dalam metode aplikasi dan biaya. Berikut perbandingan detailnya:
- Screeding: Biaya screeding dipengaruhi oleh ketebalan lapisan yang dibutuhkan, jenis material (pasir, semen, atau campuran siap pakai), dan upah tukang. Secara umum, biaya screeding berkisar antara Rp 50.000 – Rp 150.000 per m², tergantung kompleksitas pekerjaan dan lokasi proyek. Prosesnya membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu pengerjaan yang lebih lama.
Biaya screeding cenderung lebih rendah untuk area yang luas, karena biaya tenaga kerja terdistribusi lebih merata.
- Self-Leveling Compound (SLC): SLC menawarkan solusi cepat dan mudah diaplikasikan, namun harganya cenderung lebih mahal. Biaya SLC berkisar antara Rp 100.000 – Rp 300.000 per m², tergantung kualitas dan merek produk. Prosesnya lebih cepat dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit.
Meskipun biaya awal lebih tinggi, SLC mungkin lebih efisien untuk area kecil dan proyek dengan tenggat waktu yang ketat.
Perawatan Jangka Panjang
Perawatan jangka panjang juga perlu dipertimbangkan dalam memilih metode perataan lantai. Metode yang dipilih akan mempengaruhi biaya perawatan dan umur pakai lantai.
Ngomongin harga screeding lantai per m2 di tahun 2025, emang agak susah prediksi ya, banyak faktor yang mempengaruhi. Tapi kalau mau ngitung-ngitung total biaya konstruksi, jangan lupa juga perhitungan untuk material lain, misalnya biaya pasang partisi. Nah, buat yang lagi cari referensi harga, cek aja langsung di sini Harga Pasang Partisi Kalsiboard Per Meter 2025 untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap.
Dengan begitu, perencanaan anggaran untuk screeding lantai bisa lebih akurat, karena biaya partisi juga ikut berpengaruh terhadap total pengeluaran proyek konstruksi. Jadi, selain fokus ke harga screeding, perhatikan juga detail biaya lainnya supaya nggak ada yang kelewat.
- Screeding: Perawatan screeding relatif mudah dan murah. Perawatan rutin meliputi pembersihan dan perbaikan retak kecil jika ada. Umumnya, screeding yang terawat dengan baik dapat bertahan selama bertahun-tahun.
- Self-Leveling Compound (SLC): SLC juga mudah dirawat, namun perlu kehati-hatian dalam membersihkannya untuk menghindari goresan. Kerusakan pada SLC umumnya lebih sulit diperbaiki dibandingkan screeding, sehingga biaya perbaikan bisa lebih mahal. Umur pakai SLC juga bergantung pada kualitas produk dan pemakaian.
Kelebihan dan Kekurangan Berdasarkan Biaya dan Kualitas
Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode dari segi biaya dan kualitas:
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Screeding | Biaya lebih rendah (khususnya untuk area luas), kuat dan tahan lama jika dikerjakan dengan benar | Proses lebih lama, membutuhkan tenaga kerja lebih banyak, hasil akhir mungkin kurang halus dibandingkan SLC |
Self-Leveling Compound | Proses cepat dan mudah, hasil akhir lebih halus dan rata, ideal untuk area kecil | Biaya lebih tinggi, kurang kuat dibandingkan screeding, rentan terhadap goresan |
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih metode perataan lantai antara lain:
- Luas area yang akan diratakan
- Budget yang tersedia
- Tenggat waktu proyek
- Kualitas hasil akhir yang diinginkan
- Kondisi lantai eksisting
Skenario Perbandingan Biaya untuk Proyek Berbeda Luas
Sebagai ilustrasi, mari kita bandingkan biaya untuk tiga skenario proyek dengan luas berbeda, dengan asumsi harga screeding Rp 80.000/m² dan SLC Rp 200.000/m²:
Luas Proyek (m²) | Biaya Screeding (Rp) | Biaya SLC (Rp) |
---|---|---|
50 | 4.000.000 | 10.000.000 |
100 | 8.000.000 | 20.000.000 |
200 | 16.000.000 | 40.000.000 |
Data ini menunjukkan bahwa untuk proyek yang lebih luas, selisih biaya antara screeding dan SLC semakin signifikan. Namun, untuk proyek kecil, perbedaan biaya mungkin tidak terlalu besar.
Tips Menghemat Biaya Screeding Lantai
Screeding lantai, meski terdengar sederhana, bisa memakan biaya yang cukup signifikan dalam proyek konstruksi. Namun, dengan perencanaan yang tepat dan strategi yang cermat, Anda bisa menekan pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir. Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan.
Perencanaan yang Matang Menekan Biaya
Perencanaan yang matang adalah kunci utama dalam menghemat biaya screeding. Hal ini mencakup pengukuran yang akurat, perhitungan material yang tepat, dan pemilihan metode screeding yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Kesalahan dalam perencanaan awal seringkali berujung pada pembengkakan biaya karena kekurangan material atau rework. Misalnya, jika Anda salah menghitung luas area yang akan di-screeding, maka Anda akan membeli material lebih banyak atau kurang, yang keduanya merugikan.
Perencanaan yang detail juga membantu menghindari pemborosan waktu dan tenaga kerja.
Negosiasi Harga dengan Kontraktor
Jangan ragu untuk bernegosiasi harga dengan kontraktor screeding. Bandingkan penawaran dari beberapa kontraktor berbeda untuk mendapatkan harga terbaik. Jelaskan secara detail kebutuhan Anda, termasuk spesifikasi material dan metode screeding yang diinginkan. Jangan takut untuk meminta diskon atau penawaran khusus, terutama jika Anda memiliki proyek dengan volume besar. Transparansi dalam komunikasi sangat penting dalam proses negosiasi ini.
Memiliki spesifikasi yang jelas akan memudahkan kontraktor memberikan penawaran yang akurat dan kompetitif.
Pemilihan Material yang Tepat
Pemilihan material screeding yang tepat dapat secara signifikan memengaruhi biaya keseluruhan. Pertimbangkan untuk menggunakan material lokal yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Bandingkan harga dan spesifikasi berbagai jenis semen, agregat, dan aditif screeding. Penting untuk memastikan material yang dipilih sesuai dengan standar kualitas dan spesifikasi proyek. Misalnya, menggunakan semen dengan kualitas yang lebih rendah mungkin akan lebih murah di awal, tetapi bisa berdampak pada kekuatan dan daya tahan screeding lantai jangka panjang, yang pada akhirnya akan lebih mahal untuk diperbaiki.
Mencari Kontraktor Screeding Terpercaya dan Kompetitif, Harga screeding (screed) lantai per m2 2025
Menemukan kontraktor yang tepat sangat penting. Lakukan riset dan cari referensi dari proyek-proyek sebelumnya. Periksa reputasi kontraktor tersebut, termasuk pengalaman, kualitas pekerjaan, dan kepatuhan terhadap jadwal. Jangan hanya terpaku pada harga termurah, tetapi pertimbangkan juga kualitas pekerjaan dan layanan purna jual yang ditawarkan. Membandingkan beberapa penawaran dari kontraktor yang berbeda akan membantu Anda menemukan keseimbangan antara harga dan kualitas.
Meminta referensi dan melihat portofolio pekerjaan sebelumnya merupakan langkah bijak untuk memastikan Anda bekerja sama dengan kontraktor yang terpercaya.
Tips Tambahan Menghemat Biaya
- Manfaatkan teknologi untuk meminimalisir kesalahan perhitungan dan memastikan efisiensi penggunaan material.
- Siapkan lahan kerja dengan baik sebelum proses screeding dimulai untuk menghindari kendala dan penundaan yang dapat menambah biaya.
- Pertimbangkan untuk melakukan screeding sendiri jika Anda memiliki keahlian dan waktu yang cukup, namun pastikan Anda memiliki pengetahuan yang memadai agar tidak merugikan kualitas hasil akhir.
Pengalaman Pribadi dan Studi Kasus
Sebagai praktisi di bidang konstruksi, saya sering terlibat dalam proyek-proyek yang melibatkan screeding lantai. Pengalaman langsung ini memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam menentukan harga dan pelaksanaan pekerjaan. Berikut ini adalah studi kasus fiktif, namun mencerminkan situasi realistis yang sering terjadi di lapangan.
Studi Kasus: Renovasi Rumah Tinggal di Jakarta Selatan
Proyek ini melibatkan renovasi rumah tinggal di Jakarta Selatan dengan luas lantai sekitar 80 m². Pemilik rumah menginginkan lantai yang rata dan halus sebagai persiapan untuk pemasangan lantai parket. Setelah survei lokasi, ditentukan bahwa pekerjaan screeding diperlukan untuk meratakan permukaan lantai yang tidak rata akibat pemakaian lama.
Rincian Pekerjaan dan Biaya
Jenis screed yang digunakan adalah screed semen pasir dengan campuran aditif untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Material yang dibutuhkan meliputi semen, pasir, air, dan aditif. Proses pengerjaan meliputi persiapan permukaan, pemasangan wiremesh, pencampuran material, pengecoran, dan finishing. Total biaya material diperkirakan sekitar Rp 1.200.000,- sedangkan biaya jasa tukang sekitar Rp 2.000.000,-. Total biaya keseluruhan untuk screeding 80 m² ini mencapai Rp 3.200.000,- atau sekitar Rp 40.000,- per m².
Tantangan dan Solusi
- Permukaan Lantai yang Tidak Rata: Permukaan lantai awal memiliki perbedaan ketinggian yang cukup signifikan. Solusi yang diterapkan adalah melakukan perataan awal dengan menggunakan pasir dan semen sebelum melakukan screeding utama. Ini memastikan hasil akhir yang lebih rata dan mengurangi kebutuhan material screed.
- Keterbatasan Waktu: Pemilik rumah menginginkan pekerjaan selesai dalam waktu singkat. Solusi yang diterapkan adalah dengan menggunakan tim tukang yang berpengalaman dan terampil, serta memastikan ketersediaan material yang cukup.
- Pengendalian Kualitas: Memastikan kualitas screed yang baik dan rata merupakan tantangan utama. Solusi yang diterapkan adalah dengan melakukan pengecekan berkala selama proses pengerjaan, menggunakan alat bantu waterpass, dan memastikan campuran material sesuai dengan perbandingan yang tepat.
Pelajaran Berharga
Studi kasus ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang sebelum memulai pekerjaan screeding. Persiapan permukaan yang baik, pemilihan material yang tepat, dan keahlian tukang berpengaruh besar terhadap hasil akhir dan biaya keseluruhan. Penggunaan aditif juga terbukti meningkatkan kualitas dan daya tahan screed. Perencanaan yang cermat terkait waktu pengerjaan juga sangat penting untuk menghindari keterlambatan proyek.
Ringkasan Poin Penting
- Biaya screeding dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis material, luas area, dan tingkat kerumitan pekerjaan.
- Persiapan permukaan yang baik sangat penting untuk memastikan hasil akhir yang optimal.
- Keahlian tukang berpengaruh besar terhadap kualitas dan efisiensi pekerjaan.
- Perencanaan yang matang, termasuk manajemen waktu dan material, sangat penting untuk keberhasilan proyek.
Menentukan harga screeding lantai membutuhkan perhitungan yang teliti, mempertimbangkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Mulai dari jenis screed dan material hingga lokasi proyek dan keahlian tenaga kerja, semuanya berperan dalam menentukan biaya akhir. Dengan informasi yang telah diuraikan, diharapkan Anda dapat merencanakan anggaran dengan lebih baik dan memilih metode screeding yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan kontraktor terpercaya untuk mendapatkan penawaran harga yang kompetitif dan memastikan kualitas pekerjaan yang terjamin.
Panduan Pertanyaan dan Jawaban: Harga Screeding (screed) Lantai Per M2 2025
Apa perbedaan screeding dan self-leveling compound?
Screeding umumnya menggunakan campuran semen, pasir, dan air, membutuhkan pengerjaan manual. Self-leveling compound bersifat siap pakai dan meratakan sendiri, lebih cepat dan mudah diaplikasikan.
Bagaimana cara memilih kontraktor screeding yang terpercaya?
Cari kontraktor dengan reputasi baik, pengalaman memadai, portofolio yang jelas, dan testimoni positif dari klien sebelumnya. Jangan ragu untuk meminta referensi dan membandingkan penawaran harga dari beberapa kontraktor.
Apakah harga screeding bisa dinegosiasikan?
Ya, negosiasi harga dimungkinkan, terutama jika Anda memiliki proyek dengan skala besar atau bersedia melakukan kerja sama jangka panjang. Siapkan data harga dari beberapa kontraktor sebagai bahan perbandingan.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan screeding?
Waktu pengerjaan bervariasi tergantung luas area, ketebalan screed, dan kondisi permukaan lantai. Konsultasikan dengan kontraktor untuk estimasi waktu yang lebih akurat.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan pada screed setelah pengerjaan?
Segera hubungi kontraktor untuk memeriksa kerusakan dan meminta perbaikan sesuai garansi yang diberikan. Dokumentasikan kerusakan dengan foto atau video.