IKN, Tekniksipil.id – Dalam semangat menyambut perayaan HUT RI ke-79, proyek pembangunan di Ibukota Nusantara semakin intensif. Setiap hari, berbagai aspek infrastruktur kota baru ini menunjukkan kemajuan yang signifikan.
alah satu elemen penting yang sedang dikerjakan adalah instalasi pengolahan air minum, yang akan menjadi tulang punggung penyediaan air bersih bagi seluruh penghuni dan pekerja di ibukota baru ini.
Baru-baru ini, Menteri PUPR dan PLT Kepala Otorita Ibukota Nusantara, Pak Basuki, melakukan kunjungan langsung ke instalasi pengolahan air (IPA) di Sepaku. Mereka mencoba langsung air hasil pengolahan sistem penyediaan air minum ini. Menarik, bukan?
Intake air baku berasal dari Sungai Sepaku, yang bersebelahan dengan pengolahan air minum Ibukota Nusantara.
Pak Basuki juga sempat mencoba langsung air dari IPA tersebut, menandai kesiapan sistem ini untuk segera melayani kawasan ibukota. Menurut informasi dari Kementerian PUPR, air minum ini ditargetkan mengalir ke kawasan sebelum 17 Agustus.
Selanjutnya, kami mengajak Anda melihat jalur perpipaan transmisi air minum dari IPA Sepaku. Pipa berdiameter 1000 mm ini ditanam sejauh 16 KM menuju reservoar induk. Terdapat dua jalur transmisi utama, yakni Transmisi 1 sepanjang 5,3 KM dan Transmisi 2 sepanjang 10,6 KM. Pekerjaan jalur transmisi 1 sudah selesai, dan kini uji coba serta commissioning terus dilakukan.
Reservoir induk siap menampung air sebelum didistribusikan melalui jaringan distribusi utama ke berbagai area di kawasan KPP. Air minum ini akan menyuplai kebutuhan dasar di kantor-kantor pemerintahan, Istana Negara, dan rumah dinas menteri. Sistem penyediaan air minum ini dipastikan siap sebelum perayaan HUT RI ke-79.
Sumber air minum di kawasan Ibukota Nusantara berasal dari Sungai Sepaku, dengan tambahan pasokan dari Bendungan Sepaku. Berbagai sumber air baku ini memastikan kontinuitas suplai air minum bagi kawasan ibukota dan sekitarnya. Penggunaan air permukaan sebagai sumber utama adalah langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, menghindari dampak negatif penggunaan air tanah seperti yang terjadi di Jakarta.
Pembangunan infrastruktur air di Ibukota Nusantara bukan hanya tentang menyediakan kebutuhan dasar, tetapi juga tentang memastikan keberlanjutan dan kualitas hidup bagi semua penghuninya. Dengan sistem penyediaan air minum yang canggih dan terintegrasi, diharapkan kawasan ini dapat menjadi model bagi kota-kota lainnya di Indonesia.
Mari kita terus mendukung dan mendoakan agar semua proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu. Semoga saudara-saudara kita yang bekerja di proyek ini selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Nantikan update pembangunan berikutnya dari kami, dan mari kita sambut perayaan HUT RI ke-79 dengan penuh semangat dan optimisme. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Indonesia maju!