IKN, 7 Februari 2024, Tekniksipil.id -Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dalam mendukung konektivitas antarwilayah, terutama di ibu kota Nusantara. Salah satu proyek penting yang sedang digarap adalah pembangunan terowongan bawah laut sebagai bagian dari jaringan jalan tol.
Terowongan bawah laut ini diharapkan akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi kendala geografis serta meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Saat ini, proyek pembangunan terowongan bawah laut tengah dalam tahap pelelangan desain. Proyek ini bukan hanya sekadar infrastruktur tambahan, melainkan bagian integral dari jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Progres pembangunan infrastruktur Nusantara (IKN) yang mencapai 72% menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur sebelum siap untuk digunakan upacara hari kemerdekaan di bulan Agustus 2024 nanti.
Selain itu, fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti pemenuhan kebutuhan air bersih dan peningkatan jaringan jalan juga menjadi prioritas untuk mendukung keberhasilan proyek ini.
Pembangunan terowongan bawah laut di Indonesia tidak hanya berdampak pada konektivitas, tetapi juga menjadi momentum penting dalam kerja sama antarnegara.
Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam pengembangan teknologi dan peningkatan infrastruktur, termasuk pembangunan terowongan bawah laut.
Studi kelayakan yang sedang dilakukan untuk membangun terowongan bawah laut dari Balikpapan menuju IKN menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengadopsi teknologi terkini dalam pembangunan infrastruktur.
Pembangunan terowongan bawah laut juga mempertimbangkan aspek ekologis, dengan memprioritaskan perlindungan terhadap lingkungan sekitar. Studi kelayakan dan desain teknis proyek ini melibatkan tenaga ahli internasional, termasuk dari Belanda dan Korea Selatan.
Dengan proyek ini, diharapkan konektivitas antarwilayah di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat.