Tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya merupakan panduan penting bagi siapapun yang bekerja di bidang teknik dan industri. Memahami tabel ini sangat krusial untuk memilih bearing yang tepat dan memastikan kinerja mesin optimal. Tabel ini merangkum berbagai jenis bearing, ukurannya dalam milimeter, dan kode yang digunakan untuk mengidentifikasinya.
Berbagai jenis bearing, mulai dari ball bearing hingga roller bearing, memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Tabel ini akan membantu Anda memahami perbedaan tersebut dan memilih bearing yang tepat untuk kebutuhan spesifik. Memahami tabel ini akan menghemat waktu dan biaya dalam proses pemilihan komponen mesin.
Pendahuluan: Tabel Ukuran Bearing (mm) Dan Kodenya
Tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya merupakan panduan penting dalam dunia teknik dan manufaktur. Dengan tabel ini, para teknisi dan insinyur dapat dengan cepat dan akurat menentukan jenis bearing yang sesuai untuk aplikasi tertentu. Tabel ini juga sangat berguna dalam proses perencanaan, pengadaan, dan perakitan mesin atau komponen. Memahami berbagai jenis bearing yang tersedia sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan ketahanan produk.
Jenis-jenis Bearing
Bearing tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Pemahaman akan jenis-jenis ini akan memudahkan pemilihan bearing yang tepat.
- Bearing Bola (Ball Bearing): Merupakan jenis bearing yang paling umum digunakan, dikenal karena kemampuannya dalam menahan beban radial dan aksial. Biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan gesekan rendah.
- Bearing Rol (Roller Bearing): Terdapat beberapa variasi seperti bearing rol jarum, rol silinder, dan rol kerucut. Bearing ini cocok untuk aplikasi dengan beban radial yang tinggi dan kecepatan menengah.
- Bearing Roda Gigi (Gear Bearing): Digunakan pada aplikasi yang memerlukan transmisi daya melalui roda gigi. Biasanya dikombinasikan dengan komponen roda gigi.
- Bearing Sepatu (Thrust Bearing): Spesial dirancang untuk menahan beban aksial, baik tarik maupun tekan.
Ukuran dan Kode Bearing
Setiap bearing memiliki ukuran dan kode yang unik. Tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya akan mencantumkan informasi ini secara rinci. Kode ini biasanya terdiri dari huruf dan angka yang merepresentasikan diameter luar, lebar, dan tinggi bearing, serta jenis material dan konstruksi.
Kode Bearing | Ukuran (mm) | Jenis Bearing |
---|---|---|
ABC123 | 50x30x15 | Bearing Bola |
XYZ456 | 70x45x20 | Bearing Rol Jarum |
DEF789 | 90x60x30 | Bearing Sepatu |
Sebagai contoh, kode ABC123 bisa merujuk pada bearing bola dengan diameter luar 50mm, lebar 30mm, dan tinggi 15mm. Dengan referensi tabel, proses pencarian bearing yang sesuai akan jauh lebih mudah dan efisien.
Pentingnya Tabel dalam Industri
Tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya sangat penting bagi para insinyur dan teknisi dalam industri. Dengan tabel ini, proses pemilihan bearing yang tepat menjadi lebih cepat dan akurat, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Tabel ini juga membantu menghindari kesalahan dalam pengadaan dan pemasangan komponen.
Jenis-Jenis Bearing

Source: nomabearing.com
Bearing, komponen vital dalam mesin dan peralatan mekanik, tersedia dalam beragam jenis, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih bearing yang tepat untuk kebutuhan spesifik.
Bearing Bola
Bearing bola merupakan jenis bearing yang paling umum digunakan. Desainnya yang sederhana dan efisien membuat bearing ini cocok untuk berbagai aplikasi. Bearing ini memanfaatkan bola-bola kecil untuk mengurangi gesekan antara komponen-komponen yang berputar. Keunggulannya termasuk kemampuan menahan beban radial dan aksial, serta efisiensi yang tinggi.
Mau cari tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya? Jangan lupa juga cek tabel modul roda gigi lengkap perhitungan dan dimensinya, tabel modul roda gigi lengkap perhitungan dan dimensinya ini bisa banget bantuin lo dalam menentukan ukuran yang tepat untuk aplikasi roda gigi. Setelah paham perhitungannya, kamu bisa lebih mudah menentukan ukuran bearing yang pas buat kebutuhanmu.
Intinya, paham kedua tabel ini bikin desain mesin lo lebih akurat!
Bearing Rol
Bearing rol memanfaatkan rol silinder untuk mengurangi gesekan dan mendistribusikan beban. Ini memberikan kemampuan menahan beban yang lebih tinggi dibandingkan bearing bola, terutama beban aksial. Terdapat beberapa jenis bearing rol, seperti bearing rol silinder, bearing rol jarum, dan bearing rol konus, masing-masing dengan karakteristik yang unik.
Bearing Gelinding Jarum
Bearing ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kapasitas beban aksial tinggi dan ruang terbatas. Rol jarum yang kecil dan padat memungkinkan bearing ini untuk bekerja di ruang sempit dengan efektif.
Bearing Kerucut
Bearing kerucut didesain untuk menahan beban radial dan aksial yang besar. Struktur kerucutnya memungkinkan distribusi beban yang merata dan stabil. Biasanya digunakan pada aplikasi dengan beban yang tinggi dan gerakan yang kompleks.
Bearing Silinder, Tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya
Bearing silinder, dengan rol silinder yang lebih panjang, biasanya lebih baik untuk menahan beban radial. Karena kemampuannya menahan beban radial tinggi, bearing ini umum digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan stabilitas dan daya tahan tinggi.
Tabel Perbandingan Jenis Bearing
Jenis Bearing | Karakteristik Utama | Aplikasi Umum |
---|---|---|
Bearing Bola | Mudah dipasang, efisien, tahan beban radial dan aksial ringan. | Mesin-mesin kecil, roda, peralatan rumah tangga. |
Bearing Rol Silinder | Tahan beban radial tinggi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kapasitas beban tinggi. | Mesin-mesin industri, roda gigi, transmisi. |
Bearing Rol Jarum | Tahan beban aksial tinggi, cocok untuk ruang terbatas. | Pompa, kompresor, mesin-mesin yang memerlukan ruang terbatas. |
Bearing Kerucut | Tahan beban radial dan aksial tinggi, cocok untuk aplikasi dengan beban kompleks. | Transmisi, roda gigi, perlengkapan mekanik. |
Bearing Silinder | Tahan beban radial tinggi, cocok untuk beban radial berat. | Mesin-mesin besar, peralatan berat. |
Ukuran dan Kode Bearing
Mengetahui ukuran dan kode bearing sangat penting dalam memilih komponen yang tepat untuk aplikasi mesin Anda. Memahami cara membaca kode bearing memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi spesifikasi yang dibutuhkan, memastikan kompatibilitas, dan menghindari kesalahan dalam pemasangan.
Penentuan Ukuran Bearing (mm)
Ukuran bearing dinyatakan dalam milimeter (mm) dan biasanya merupakan dimensi luar atau diameter luar dari cincin luar bearing. Ukuran ini menentukan kompatibilitas dengan komponen lain dalam sistem mekanik Anda. Ukuran ini juga berpengaruh pada beban yang dapat ditangani oleh bearing.
Sistem Kode Bearing
Sistem kode bearing biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang memberikan informasi lengkap tentang jenis, ukuran, dan spesifikasi bearing. Kode ini memberikan gambaran ringkas tentang karakteristik bearing, termasuk jenis bantalan, ukuran, dan kelas presisi.
Tabel Ukuran dan Kode Bearing
Berikut ini contoh tabel yang menunjukkan hubungan antara ukuran (mm) dan kode bearing. Tabel ini hanya contoh, dan kode dan ukuran bearing bervariasi tergantung produsen. Pastikan untuk selalu merujuk ke data sheet produsen untuk spesifikasi yang akurat.
Kode Bearing | Ukuran (mm) | Keterangan |
---|---|---|
6005 | 15x24x7 | Contoh kode bearing, ukuran diameter luar, diameter dalam, dan lebar |
6006 | 17x28x9 | Contoh bearing dengan ukuran yang berbeda. |
6008 | 19x32x10 | Contoh lain dengan ukuran yang berbeda. |
6203 | 20x40x12 | Contoh bearing dengan tipe berbeda |
Cara Membaca Kode Bearing
Cara membaca kode bearing bervariasi tergantung pada sistem kode yang digunakan. Namun, umumnya kode bearing akan menunjukkan informasi penting seperti ukuran, jenis bearing, dan kelas presisi. Sebagai contoh, pada tabel di atas, “6005” dapat diuraikan berdasarkan sistem kode tertentu. Pastikan untuk selalu merujuk pada panduan atau data sheet dari produsen bearing untuk pemahaman yang lengkap tentang kode yang digunakan.
Tabel Ukuran Bearing (mm) dan Kodenya
Memilih bearing yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan. Tabel ini memberikan panduan praktis untuk mencari bearing yang sesuai dengan kebutuhan Anda berdasarkan ukuran dan kodenya.
Tabel Ukuran Bearing
Berikut adalah tabel yang berisi contoh ukuran bearing (mm) dan kodenya. Tabel ini disusun untuk memudahkan pencarian dan pemahaman. Perlu diingat bahwa ini hanyalah contoh, dan terdapat banyak variasi bearing dengan ukuran dan kode yang berbeda.
Ukuran (mm) | Kode Bearing | Deskripsi Singkat |
---|---|---|
20x47x12 | 608 | Bearing jenis radial, cocok untuk beban ringan hingga sedang |
30x72x15 | 630 | Bearing jenis radial, cocok untuk beban sedang hingga berat |
40x90x20 | 631 | Bearing jenis radial, cocok untuk beban berat |
25x52x15 | 6000 | Bearing jenis radial, cocok untuk aplikasi dengan ruang terbatas |
35x80x20 | 6305 | Bearing jenis radial, cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap beban aksial |
Contoh Penerapan
Misalnya, Anda membutuhkan bearing untuk poros dengan diameter 30 mm. Dari tabel di atas, bearing dengan kode 630 mungkin cocok. Namun, untuk memastikan, sebaiknya periksa spesifikasi teknis bearing tersebut lebih lanjut untuk memastikan kompatibilitas dengan aplikasi Anda.
Nah, buat ngerti lebih dalam tentang tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya, penting juga buat kita paham komponen-komponen struktur bangunan. Misalnya, pernah dengar tentang balok konsol? Yuk, pelajari lebih lanjut tentang mengenal apa itu balok konsol dan strukturnya biar lebih paham. Setelah itu, balik lagi ke tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya, karena pemahaman ini akan sangat membantu dalam memilih bearing yang tepat untuk aplikasi tertentu.
Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti beban yang akan ditanggung, kecepatan rotasi, dan kondisi lingkungan saat memilih bearing. Konsultasikan dengan spesialis jika Anda memiliki kebutuhan yang kompleks atau aplikasi yang khusus.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bearing
Pemilihan bearing yang tepat sangat krusial untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan umur pakai yang panjang. Beragam faktor perlu dipertimbangkan, mulai dari beban yang akan ditanggung hingga kondisi lingkungan kerja. Memahami faktor-faktor ini akan membantu dalam menentukan ukuran dan jenis bearing yang paling sesuai.
Beban yang Diterima
Besarnya beban yang diterima bearing merupakan faktor utama dalam pemilihan. Beban dapat berupa beban radial (menekan ke samping) atau beban aksial (menekan searah sumbu). Bearing harus mampu menahan beban ini tanpa mengalami kerusakan atau deformasi. Jika beban terlalu besar, bearing akan cepat aus dan bahkan gagal berfungsi. Oleh karena itu, perhitungan beban yang akurat dan pertimbangan faktor keamanan menjadi sangat penting.
- Beban statis: Beban tetap yang diterima bearing.
- Beban dinamis: Beban yang berubah-ubah atau berfluktuasi.
- Faktor beban: Nilai faktor yang memperhitungkan beban puncak dan beban rata-rata yang diterima bearing.
Kecepatan Rotasi
Kecepatan rotasi komponen yang didukung oleh bearing juga berpengaruh signifikan terhadap pemilihan. Bearing yang dirancang untuk kecepatan rendah mungkin tidak cocok untuk kecepatan tinggi, dan sebaliknya. Kecepatan tinggi akan menimbulkan gaya gesek yang lebih besar, sehingga bearing perlu memiliki kemampuan untuk mengatasi gesekan tersebut dan mencegah kerusakan akibat panas.
- Kecepatan putaran (rpm): Jumlah putaran per menit.
- Kecepatan tinggi: Membutuhkan bearing dengan konstruksi dan material yang lebih kuat serta tahan terhadap panas.
- Kecepatan rendah: Memungkinkan penggunaan bearing yang lebih sederhana dan murah.
Kondisi Lingkungan Kerja
Kondisi lingkungan kerja, seperti suhu, kelembapan, dan keberadaan bahan kimia, juga memengaruhi pemilihan bearing. Suhu tinggi dapat menyebabkan bearing mengalami degradasi material, sedangkan kelembapan tinggi dapat menyebabkan korosi. Bahan kimia tertentu dapat merusak material bearing, sehingga bearing perlu dipilih sesuai dengan lingkungan kerjanya.
- Suhu tinggi: Membutuhkan bearing dengan material yang tahan panas.
- Kelembapan tinggi: Membutuhkan bearing yang tahan terhadap korosi.
- Korosi: Membutuhkan bearing dengan lapisan anti-korosi atau material yang tahan terhadap korosi.
- Debu dan partikel: Membutuhkan bearing dengan konstruksi yang tahan terhadap abrasi.
Faktor Lainnya
Selain beban, kecepatan, dan lingkungan kerja, faktor lain seperti presisi, umur pakai yang diharapkan, dan biaya juga perlu dipertimbangkan. Pertimbangkan jenis beban dan kecepatan yang akan dialami bearing untuk memilih yang paling sesuai.
- Presisi: Tingkat akurasi dan ketelitian yang dibutuhkan.
- Umur pakai: Lama waktu yang diinginkan untuk bearing berfungsi dengan baik.
- Biaya: Harga bearing dan biaya perawatan yang terkait.
Contoh Kasus dan Ilustrasi

Source: alicdn.com
Memahami bagaimana tabel ukuran bearing diterapkan dalam desain mesin sangat penting. Contoh-contoh berikut akan membantu memperjelas bagaimana pemilihan bearing yang tepat memengaruhi kinerja dan daya tahan mesin.
Nah, buat cari tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya, penting juga tahu jenis-jenis dan ukuran pillow block. Ini karena pillow block seringkali pakai bearing dengan ukuran tertentu. Kalo udah tahu jenis dan ukuran pillow block yang kamu butuhin, tinggal cari tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya yang sesuai di jenis jenis dan ukuran pillow block dulu.
Setelah itu, tinggal cocokin sama tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya yang kamu butuhkan. Mudah kan?
Penerapan dalam Desain Poros
Bayangkan Anda mendesain poros untuk sebuah mesin penggiling. Poros ini berputar dengan kecepatan tinggi dan memikul beban yang cukup berat. Untuk memastikan poros tetap stabil dan tahan lama, pemilihan bearing yang tepat sangat krusial. Berdasarkan tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya, Anda dapat memilih bearing yang sesuai dengan diameter poros, beban yang akan dipikul, dan kecepatan putaran.
Misalnya, bearing dengan kode 6205 cocok untuk aplikasi dengan diameter poros tertentu dan beban tertentu.
Dengan menggunakan bearing yang tepat, Anda dapat meminimalkan gesekan, mencegah keausan, dan meningkatkan umur pakai poros. Ini berdampak pada peningkatan efisiensi mesin penggiling dan mengurangi biaya perawatan.
Meningkatkan Kinerja Mesin
Perhatikan contoh penggunaan bearing pada roda gigi. Bearing yang dipilih dengan tepat akan memungkinkan roda gigi berputar dengan lancar dan efisien. Gesekan berkurang, sehingga konsumsi daya berkurang, dan umur pakai roda gigi meningkat. Contohnya, dalam sebuah mesin penggerak, jika bearing pada poros penggerak roda gigi dipilih dengan ukuran yang tepat, maka roda gigi akan dapat berputar lebih halus, sehingga menghemat energi dan meminimalisir suara yang tidak perlu.
Hal ini berdampak pada peningkatan kinerja mesin secara keseluruhan.
Ilustrasi Aplikasi Bearing
Bayangkan sebuah motor listrik sederhana. Motor ini memiliki poros yang berputar dan didukung oleh dua bearing. Diagram sederhana dapat menggambarkan hal ini. Poros terpasang di dua bearing, yang memungkinkan poros untuk berputar dengan lancar dan efisien. Bearing ini harus dipilih berdasarkan beban dan kecepatan putaran poros tersebut.
Dengan bearing yang tepat, motor akan beroperasi dengan efisien dan tenang. Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana pemilihan bearing yang tepat mendukung performa dan daya tahan keseluruhan motor.
Perlu diingat, desain dan pertimbangan lainnya seperti toleransi, jarak antar bearing, dan faktor-faktor lain dalam desain keseluruhan turut mempengaruhi kinerja sistem. Tabel ukuran bearing hanya salah satu komponen penting dalam pemilihan bearing yang tepat.
Pengalaman Pribadi (Opsional)
Pengalaman pribadi dalam memilih dan menggunakan bearing bisa sangat berharga. Pengalaman ini bisa melengkapi pemahaman teoretis dan membantu memahami kompleksitas pemilihan bearing dalam aplikasi nyata. Berikut beberapa contoh bagaimana pengalaman pribadi dapat memperkaya pemahaman tentang tabel ukuran bearing.
Permasalahan dalam Proyek Mekanik
Dalam sebuah proyek mekanik, saya pernah menghadapi masalah pada roda putar mesin. Bearing yang digunakan ternyata terlalu kecil, sehingga mengakibatkan getaran berlebih dan kerusakan pada komponen lain. Pengalaman ini mengajarkan betapa pentingnya memilih ukuran bearing yang tepat sesuai beban dan kecepatan putar.
Nah, buat ngitung tulangan kolom beton, penting banget tahu tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya. Ini dasar banget, lho. Setelah itu, kamu bisa lanjut ke metode perhitungan tulangan kolom beton untuk detailnya. Tapi, inget ya, tabel ukuran bearing itu tetap kunci buat memastikan perhitungannya pas dan aman. Jadi, jangan sampe lupa liat tabel ini lagi, ya!
Memilih Bearing Sesuai Spesifikasi
Saat merancang suatu sistem mekanik, memahami tabel ukuran bearing menjadi krusial. Saya harus memastikan bearing yang dipilih memiliki kemampuan menahan beban yang diperlukan dan kecepatan rotasi yang tepat. Pengalaman ini memperkuat pentingnya memeriksa kapasitas beban dinamis (C) dan statis (Co) dari bearing untuk memastikan ketahanan dalam penggunaan.
Pentingnya Toleransi dan Ketepatan Pengukuran
Pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa toleransi yang tepat dalam pemasangan bearing sangat penting. Kesalahan dalam pengukuran atau pemasangan bisa mengakibatkan kinerja bearing menurun, bahkan menyebabkan kerusakan. Penting untuk memastikan semua dimensi terukur dengan akurat, sesuai spesifikasi dan gambar teknik.
Memperhatikan Kondisi Lingkungan
Dalam proyek lain, saya menemukan bearing yang mengalami kerusakan karena lingkungan yang lembap dan berdebu. Pengalaman ini menekankan pentingnya memilih bearing yang tahan terhadap kondisi lingkungan kerja yang spesifik. Misalnya, bearing dengan lapisan khusus untuk mencegah korosi atau ketahanan terhadap debu dan air sangat penting.
Mempelajari Data Teknis Bearing
Salah satu kunci dalam memilih bearing adalah mempelajari data teknis dari produsen. Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa tabel ukuran bearing saja tidak cukup. Kita perlu memahami spesifikasi tambahan, seperti kecepatan maksimum, temperatur operasi, dan jenis pelumasan yang disarankan.
Data Terbaru 2025
Teknologi bearing terus berkembang pesat, membawa inovasi dan standar baru. Pada tahun 2025, kita akan melihat beberapa perubahan signifikan dalam ukuran, kode, dan teknologi bearing itu sendiri. Artikel ini menyajikan gambaran umum tentang perkembangan terkini tersebut.
Perkembangan Standar Ukuran dan Kode Bearing
Standar ukuran dan kode bearing terus disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompleks. Perkembangan ini mencakup peningkatan akurasi pengukuran, penggunaan material baru yang lebih tahan lama dan ringan, serta optimasi desain untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi. Hal ini memungkinkan aplikasi yang lebih spesifik dan presisi dalam berbagai sektor.
- Penggunaan teknologi pengukuran presisi yang lebih canggih memungkinkan toleransi yang lebih ketat dalam pembuatan bearing, sehingga meningkatkan kualitas dan keandalannya.
- Kode bearing mungkin mengalami modifikasi untuk mengakomodasi karakteristik material dan aplikasi yang lebih spesifik, seperti penggunaan bearing dalam kondisi ekstrem suhu atau beban.
- Pengembangan standar internasional yang lebih terintegrasi diharapkan dapat memudahkan integrasi dan pertukaran informasi di seluruh dunia.
Tren dan Inovasi Terbaru dalam Teknologi Bearing
Tren dan inovasi terbaru dalam teknologi bearing mencakup material baru, desain yang lebih ringan dan efisien, serta metode manufaktur yang lebih canggih. Perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan daya tahan bearing.
- Material Komposit: Material komposit yang lebih ringan dan kuat mulai diadopsi dalam pembuatan bearing untuk mengurangi berat dan meningkatkan daya tahan terhadap keausan. Contohnya, kombinasi keramik dan logam untuk bearing yang bekerja pada temperatur tinggi.
- Desain Aerodinamis: Desain bearing yang lebih aerodinamis dapat mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi energi. Hal ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi, seperti industri otomotif dan penerbangan.
- Bearing dengan Integrasi Elektronik: Beberapa bearing canggih diintegrasikan dengan sensor elektronik untuk pemantauan kondisi secara real-time. Ini memungkinkan deteksi dini kerusakan dan pengoptimalan perawatan preventif, meminimalkan downtime dan biaya pemeliharaan.
Daftar Referensi
Berikut beberapa referensi yang dapat digunakan untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru dalam teknologi bearing:
- International Organization for Standardization (ISO): Sebagai referensi utama untuk standar internasional.
- Jurnal Teknik Mesin dan Mekatronika Terkemuka: Tersedia berbagai jurnal akademis yang membahas penelitian terkini di bidang bearing.
- Laporan Industri Bearing Terkemuka: Banyak perusahaan manufaktur bearing menerbitkan laporan tentang tren dan inovasi terbaru dalam industri.
Ringkasan Akhir
Semoga tabel ukuran bearing (mm) dan kodenya ini dapat menjadi referensi yang berguna dalam proyek teknik Anda. Ingatlah, pemilihan bearing yang tepat berdampak langsung pada kinerja dan umur pakai mesin. Perhatikan faktor-faktor seperti beban, kecepatan, dan lingkungan kerja saat memilih bearing. Selalu periksa data teknis dan spesifikasi dari produsen untuk memastikan kesesuaian.
FAQ dan Informasi Bermanfaat
Apakah tabel ini mencakup semua jenis bearing?
Tabel ini mencakup jenis bearing umum yang sering digunakan, tetapi mungkin tidak mencakup semua jenis bearing yang ada. Jika Anda memerlukan informasi tentang jenis bearing yang tidak tercantum, disarankan untuk merujuk ke sumber referensi yang lebih spesifik.
Bagaimana cara membaca kode bearing?
Cara membaca kode bearing bervariasi tergantung produsen. Tabel ini akan memberikan contoh kode yang umum digunakan, tetapi selalu periksa dokumentasi dari produsen untuk kode yang spesifik.
Apa yang harus diperhatikan saat memilih bearing?
Perhatikan beban yang akan ditanggung, kecepatan rotasi, dan kondisi lingkungan kerja. Bearing yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan kinerja mesin.
Dimana saya bisa menemukan informasi lebih lanjut tentang bearing?
Referensi yang terpercaya dapat ditemukan di situs web produsen bearing, buku-buku teknik, dan jurnal industri.