⏩Temukan Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir SNI mulai besi 8, 10, 12, dan 16 mm lengkap dengan rumus cara menghitung berat besi beton⭐
Salah satu material bangunan yang paling vital dalam struktur konstruksi adalah besi beton. Keberadaan material ini sangat mempengaruhi kekuaatan sebuah konstruksi bangunan.
Kualitas dan keamanan proyek konstruksi sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan besi beton yang tepat. Standar Nasional Indonesia (SNI) mengatur spesifikasi besi beton untuk memastikan keamanan struktur bangunan.
Melalui pembahasan ini, Tekniksipil.id akan membahas secara komprehensif tentang berat jenis besi beton lengkap disertai panduan bagaimana cara menghitungnya.
Mengenal Besi Beton SNI dan Jenisnya
Besi beton adalah logam paduan yang terdiri dari campuran besi dan karbon. Campuran ini memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap beban tekan dan tarik. Kegunaan besi beton adalah untuk memperkuat struktur beton, memberikan daya tahan terhadap gaya lentur dan beban lainnya.
Material ini memiliki penampang bundar dan berperan sebagai penguat terhadap gaya tarik pada beton. Dalam dunia konstruksi, besi beton SNI memiliki dua varian utama, yaitu baja tulangan polos (BjTP) yang juga dikenal dengan Plain Bar serta dan baja tulangan ulir/sirip (BjTS) yang biasanya dikenal dengan nama Deformed Bar atau Threaded Bar.
Besi beton polos memiliki ciri khas penampang bundar tanpa adanya sirip atau ulir pada permukaannya. Sebaliknya, besi beton ulir menampilkan sirip yang teratur secara melintang dan memanjang.
Fungsi utama dari sirip tersebut adalah untuk meningkatkan daya lekat serta berperan sebagai penahan gaya arah longitudinal batang terhadap beton.
SNI mengatur toleransi diameter dan berat besi beton, seperti pada besi polos dengan diameter 8 hingga 14 yang memiliki toleransi diameter sekitar ±0,4 mm.
Besi beton yang melampaui batas toleransi ini seringkali disebut sebagai besi beton banci. Baja tulangan jenis ini mungkin tersedia dengan harga lebih terjangkau, tetapi kualitasnya jauh di bawah standar SNI.
Penting bagi para profesional konstruksi untuk memahami spesifikasi besi beton SNI, mengingat besarnya peran material ini dalam memastikan kekuatan dan keamanan struktur bangunan. Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi besi beton dapat ditemukan dalam SNI 2052:2017.
Sebagai catatan tambahan, pemahaman yang mendalam terkait karakteristik dan perbedaan antara besi beton polos dan ulir akan membantu para kontraktor atau arsitek dalam membuat keputusan yang tepat untuk keberlanjutan proyek konstruksi.
Kesadaran akan risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan besi beton banci juga perlu diperhatikan agar kualitas bangunan tetap terjaga dalam jangka panjang.
Tabel Berat Besi Beton SNI
Dalam merencanakan proyek konstruksi, memahami berapa berat besi beton menjadi aspek penting untuk menentukan kebutuhan material secara akurat.
Dengan tabel berat jenis besi beton lengkap yang akan kami paparkan dibawah ini, Anda dapat dengan mudah merencanakan kebutuhan material besi beton untuk proyek konstruksi Anda.
Memahami setiap langkah perhitungan memberikan kepastian dan akurasi dalam penggunaan material yang efisien.
Kebetulan sekali hari ini tanggal 12 Februari 2024, saya mendapatkan tugas dari kantor untuk menghitung kebutuhan besi beton di salah satu pabrik besi HK surabaya yakni di kantor Bhirawasteel Jl. Margomulyo No 6, Tandes, Surabaya.
Mumpung saya lagi kunjungan disini, ahirnya saya sekalian mencari data berat besi beton yang mereka produksi untuk di distribusikan di pasaran. Adapun data data yang saya dapatkan dari pabrik mengenai berat besi beton polos maupun ulir adalah sebagai berikut:
Berat Jenis Beton Polos
Besi beton polos (plain bar) merupakan besi beton dengan permukaan yang halus tanpa corak bergelombang. Umumnya digunakan pada proyek-proyek konstruksi sederhana. Adapun berat jenis besi beton polos dapat anda lihat melalui tabel dibawah ini:
Diameter | Luas Penampang | Berat nominal per meter |
mm | mm² | kg/m |
6 mm | 28 mm² | 0,222 |
8 mm | 50 mm² | 0,395 |
10 mm | 79 mm² | 0,617 |
12 mm | 113 mm² | 0,888 |
14 mm | 154 mm² | 1,208 |
16 mm | 201 mm² | 1,578 |
19 mm | 284 mm² | 2,226 |
22 mm | 380 mm² | 2,984 |
25 mm | 491 mm² | 3,853 |
28 mm | 616 mm² | 4,834 |
32 mm | 804 mm² | 6,313 |
36 mm | 1018 mm² | 7,990 |
40 mm | 1257 mm² | 9,865 |
50 mm | 1964 mm² | 15,413 |
Berat Jenis Beton Ulir (Sirip)
Besi Beton Ulir (Threaded Bar)memiliki permukaan yang diulir, memberikan kelebihan dalam hal pemasangan dan peningkatan daya rekat. Jika anda membutuhkan informasi mengena berat besi beton ulir, silahkan anda simak melalui tabel berikut:
Diameter | Luas penampang (A) | Tinggi sirip (H) | Jarak sirip melintang (P) Maks | Lebar sirip membujur (T) Maks | Berat nominal per meter | |
min | maks | |||||
6 mm | 28 mm² | 0,3 mm | 0,6 mm | 4,2 mm | 4,7 mm | 0,222 kg/m |
8 mm | 50 mm² | 0,4 mm | 0,8 mm | 5,6 mm | 6,3 mm | 0,395 kg/m |
10 mm | 79 mm² | 0,5 mm | 1,0 mm | 7,0 mm | 7,9 mm | 0,617 kg/m |
13 mm | 133 mm² | 0,7 mm | 1,3 mm | 9,1 mm | 10,2 mm | 1,042 kg/m |
16 mm | 201 mm² | 0,8 mm | 1,6 mm | 11,2 mm | 12,6 mm | 1,578 kg/m |
19 mm | 284 mm² | 1,0 mm | 1,9 mm | 13,3 mm | 14,9 mm | 2,226 kg/m |
22 mm | 380 mm² | 1,1 mm | 2,2 mm | 15,4 mm | 17,3 mm | 2,984 kg/m |
25 mm | 491 mm² | 1,3 mm | 2,5 mm | 17,5 mm | 19,6 mm | 3,853 kg/m |
29 mm | 661 mm² | 1,5 mm | 2,9 mm | 20,3 mm | 22,8 mm | 5,185 kg/m |
32 mm | 804 mm² | 1,6 mm | 3,2 mm | 22,4 mm | 25,1 mm | 6,313 kg/m |
36 mm | 1018 mm² | 1,8 mm | 3,6 mm | 25,2 mm | 28,3 mm | 7,990 kg/m |
40 mm | 1257 mm² | 2,0 mm | 4,0 mm | 28,0 mm | 31,4 mm | 9,865 kg/m |
50 mm | 1964 mm² | 2,5 mm | 5,0 mm | 35,0 mm | 39,3 mm | 15,413 kg/m |
54 mm | 2290 mm² | 2,7 mm | 5,4 mm | 37,8 mm | 42,3 mm | 17,978 kg/m |
57 mm | 2552 mm² | 2,9 mm | 5,7 mm | 39,9 mm | 44,6 mm | 20,031 kg/m |
Berat Besi 8
Pertama-tama, mari bahas bagaimana cara mengetahui berat besi beton untuk ukuran 8 mm. Panjang besi umumnya tersedia dalam ukuran 12 meter. Dengan menggunakan rumus yang tepat, berat besi beton ukuran 8 dapat dihitung sebagai 12 × 0,395 = 4,74 kg. Sehingga berat besi beton 8 adalah 4,74 kg per batang.
Menariknya, baik motif polos maupun ulir memiliki berat per meter yang sama, sehingga hasil perhitungan ini berlaku untuk keduanya.
Berat Besi 10
Selanjutnya, kita fokus pada ukuran 10 mm yang juga memiliki berat per meter yang seragam untuk motif polos dan ulir. Dengan panjang besi 12 meter, berat besi beton ukuran 10 dapat dihitung sebagai 12 × 0,617 = 7,404 kg. Jadi berat besi 10 adalah 7,404 kg per batang.
Pemahaman ini memberikan gambaran jelas mengenai berat besi beton untuk ukuran yang umum digunakan dalam konstruksi.
Berat Besi 12
Terakhir, kita mencari cara menghitung berat besi beton untuk ukuran 12 mm. Meskipun pada beton ulir tidak terdapat ukuran diameter 12, kita dapat menggantinya dengan 13 mm. Untuk beton polos diameter 12 mm, berat per batangnya adalah 12 × 0,888 = 10,656 Kg.
Sementara itu, untuk beton ulir ukuran 13 mm, beratnya adalah 12 × 1,04 = 12,48 kg per batang. Informasi ini memberikan pandangan lengkap mengenai variasi berat besi beton untuk ukuran yang berbeda.
Berat Besi 16
Terakhir, untuk ukuran 16 mm, berat besi beton dapat dihitung dengan menggunakan panjang besi 12 meter dan berat per meter yang sesuai. Sebagai ilustrasi, untuk beton polos ukuran 16 mm, berat per batangnya adalah 12 × 1,58 = 18,96 kg. Sehingga berat besi 16 adalah 18,96 kg per batang.
Informasi ini memberikan perspektif lengkap mengenai variasi berat besi beton untuk berbagai ukuran yang umum digunakan dalam proyek konstruksi.
Seiring dengan pemahaman mengenai perhitungan berat besi beton per batang, muncul pertanyaan bagaimana jika kita sudah mengetahui butuh berapa kilogram namun belum mengetahui berapa banyak batang besi yang dibutuhkan.
Melalui konversi berat besi beton dari kilogram ke batang, kita dapat menentukan jumlah batang yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan kilogram yang diinginkan.
Sebagai contoh, dengan membutuhkan 100 kg besi beton ukuran 8 mm, setelah konversi, kita mengetahui bahwa diperlukan setidaknya 22 batang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan pemahaman ini, perencanaan material konstruksi dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan efisien.
Download Tabel Berat Besi Beton Lengkap
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi para profesional konstruksi dan penggiat proyek bangunan, kami menyediakan Tabel Berat Besi Beton yang dapat diunduh dalam format PDF.
Tabel ini merupakan referensi yang komprehensif, memuat informasi detail tentang berat besi beton berdasarkan jenis, diameter, dan panjangnya. Dengan mengunduh tabel berbentuk PDF ini, Anda dapat dengan cepat mengakses data yang diperlukan untuk perhitungan material secara efisien dalam proyek konstruksi Anda.
Selain itu, untuk meningkatkan fleksibilitas penggunaan dan integrasi data, kami juga menyediakan Tabel Berat Besi Beton dalam format Excel yang dapat diunduh.
Format Excel memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyusun, mengelola, dan menyaring informasi sesuai kebutuhan proyek mereka.
Dengan men-download tabel ini, Anda dapat mengoptimalkan perencanaan dan pengelolaan material besi beton, menjadikan setiap tahap konstruksi lebih terstruktur dan efektif. Segera peroleh akses ke informasi yang relevan dan akurat untuk mendukung kesuksesan proyek konstruksi Anda.
Cara Menghitung Berat Besi Beton
Dalam dunia konstruksi, perhitungan berat besi beton adalah kunci utama untuk mengantisipasi kebutuhan material yang diperlukan dalam suatu proyek. Memahami dengan tepat jenis, ukuran, dan metode perhitungan dapat memberikan estimasi yang akurat, sehingga konstruksi dapat berjalan lancar tanpa kekurangan atau kelebihan material.
Adapun langkah-langkah menghitung berat besi beton bisa anda lihat dibawah ini:
- Identifikasi jenis dan ukuran besi beton yang akan digunakan dalam proyek konstruksi.
- Gunakan tabel berat besi beton dan rumus perhitungan untuk menghitung berat besi beton secara akurat.
- Terapkan rumus perhitungan berat besi beton: Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang.
- Hitung luas penampang besi beton dengan rumus spesifik tergantung pada ukuran besi yang digunakan.
- Lanjutkan dengan mengalikan luas penampang, berat jenis, dan panjang besi beton yang akan digunakan.
- Hasil perhitungan akan memberikan estimasi yang presisi tentang kebutuhan material besi beton dalam proyek konstruksi.
Penjelasan:
Langkah pertama yang harus diambil adalah mengidentifikasi jenis dan ukuran besi beton yang akan digunakan dalam konstruksi. Setelah itu, kita dapat mengandalkan tabel berat besi beton dan rumus perhitungan yang akurat.
Dengan mengaplikasikan rumus berat besi beton, yakni Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang, kita dapat menghasilkan perhitungan yang presisi.
Pentingnya mengenal rumus perhitungan juga tidak boleh diabaikan. Dalam rumus tersebut, luas penampang besi beton merupakan faktor kunci. Anda dapat menghitung luas penampang dengan rumus spesifik, tergantung pada ukuran besi yang digunakan.
Sebagai contoh, jika besi beton yang akan digunakan berukuran 10 mm, Juragan dapat menggunakan rumus Luas Penampang = π x d²/4 untuk mendapatkan nilai yang akurat.
Contoh, apabila Anda hendak menggunakan besi beton berdiameter 8 mm, maka luas penampangnya dapat dihitung dengan rumus berikut:
- Luas Penampang = π x d²/4
- Luas Penampang = 3,14 x 8²/4
- Luas Penampang = 200,96/4
- Luas Penampang = 50,24 mm²
Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah mengestimasi luas penampang besi beton berukuran 8 mm untuk digunakan dalam perhitungan berat besi beton pada proyek konstruksi.
Setelah mengetahui luas penampang, proses perhitungan berlanjut dengan mengalikan luas penampang dengan berat jenis dan panjang besi beton yang akan digunakan. Dengan demikian, hasil perhitungan berat besi beton dapat memberikan gambaran yang jelas tentang jumlah material yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi.
Contoh Ilustrasi Perhitungan Berat Besi Beton
Misalkan anda akan menghitung berat besi beton polos berukuran 12 mm dengan panjang 6 m, menggunakan luas penampang besi sebesar 0,000095 m² dan berat jenisnya 0,650 kg/m. Berikut adalah perhitungannya:
Luas Penampang = 0,000095 m²
Berat Jenis = 0,650 kg/m
Panjang = 6 m
Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang
= 0,000095 m² x 0,650 kg/m x 6 m
= 0,00345 kg
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa berat besi beton polos berukuran 12 mm dan panjang 6 m adalah sebesar 0,00345 kg.
Menghitung Berat Besi Beton Per Batang
Selanjutnya akan kami ulas bagaimana perhitungan berat besi beton per batang. Dengan mengalikan berat per meter (kg/m) dengan panjang batang besi beton (m), kita dapat menentukan berat besi beton per batang.
Sebagai ilustrasi, besi beton polos diameter 10 dengan panjang batang 12 m dapat kita hitung beratnya menggunakan rumus berikut:
Berat = Panjang batang x berat/m
= 12 x 0,617 = 7,404 kg
Sehingga berat besi beton dengan diameter 10 dan panjang 12 m adalah 7,404 kg.
Menghitung Berat Besi Beton Per Meter
Sebagai contoh kita akan menghitung besi beton dengan diameter 10.
a. Pertama-tama, kita fokus pada menghitung luas nominal penampang (A) untuk besi berdiameter 10. Rumus yang digunakan adalah :
A = 0,7854 x d² = 0,7854 x 10² = 78,54 ~ 79 mm² (Perhatikan bahwa kita mengikuti tabel SNI tanpa desimal untuk presisi yang lebih baik)
b. Selanjutnya, kita akan mengulas konversi berat nominal per meter menggunakan rumus:
S = (0,785 x 0,7854 x d²) / 100
= (0,785 x A) / 100
= (0,785 x 78,54) / 100 = 0,617 kg/m
Jadi, berat besi beton dengan diameter 10 per meter nya adalah 0,617 kg/m.
Menghitung Berat Besi Beton Tanpa Tabel
Dalam melakukan perhitungan berat besi beton tanpa menggunakan tabel, kita dapat mengandalkan rumus dasar volume tabung yang diperoleh dari 0,25 x π x D^2 x T, di mana D adalah diameter (m) dan T adalah tinggi atau panjang besi beton (m).
Berat besi beton per meter dapat dihitung dengan rumus tersebut, diikuti dengan mengalikan hasilnya dengan berat jenis baja (BJ), yang pada umumnya 7,850 kg/m³.
Sebagai contoh perhitungan, mari kita ambil besi beton diameter 10 mm. Dengan mengaplikasikan rumus tersebut, berat besi per meter adalah 0,006165 x D^2 kg/m, yang dalam kasus ini menjadi 0,6165 kg/m.
Perbandingan hasil ini dengan nilai dalam tabel SNI, kita dapat melihat bahwa metode perhitungan ini memberikan hasil yang sangat mendekati. Selain itu, untuk mengetahui total berat besi beton yang dibutuhkan untuk panjang tertentu, cukup dengan mengalikan berat per meter dengan panjang besi dalam meter.
Tabel Ukuran Pipa PVC | Tabel Ukuran Triplek |
Tabel Ukuran Keramik | Tabel Ukuran Batako |
Demikianlah ulasan mengenai tabel berat jenis besi beton yang bisa kami paparkan. Pemahaman yang mendalam tentang berat jenis besi beton sesuai SNI sangat penting dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi. Jenis, ukuran, dan panjang besi beton yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi struktur.
Semakin tinggi pemahaman kita tentang besi beton, semakin baik kita dapat mengelola dan merencanakan proyek konstruksi dengan efisien dan aman. Dengan mengikuti standar dan pedoman yang ditetapkan, kita dapat memastikan bahwa bangunan yang kita konstruksi memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang diinginkan.