Formulir Inspeksi APD Full Body Harness, sebuah dokumen yang seringkali terlupakan namun memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan kerja di ketinggian. Di balik lembar kertas yang terkesan sederhana, tersembunyi tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa alat pelindung diri yang vital ini tetap berfungsi optimal dan siap melindungi para pekerja dari potensi bahaya.
Melalui proses inspeksi yang terstruktur, formulir ini menjadi bukti tertulis tentang kondisi APD Full Body Harness. Ia menjadi jembatan komunikasi antara pekerja, supervisor, dan manajemen, memastikan bahwa setiap komponen alat telah diperiksa secara menyeluruh dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Pentingnya Formulir Inspeksi APD Full Body Harness
Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja, terutama untuk pekerjaan yang memiliki risiko tinggi seperti pekerjaan di ketinggian. Full body harness merupakan salah satu jenis APD yang vital untuk melindungi pekerja dari risiko jatuh.
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness menjadi penting untuk memastikan kelayakan penggunaan alat keselamatan ini. Namun, sebelum menentukan kebutuhan APD, langkah awal yang tak kalah penting adalah melakukan identifikasi kebutuhan APD secara menyeluruh. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Formulir Matriks Identifikasi Kebutuhan APD , yang membantu dalam memetakan jenis APD yang diperlukan berdasarkan risiko pekerjaan.
Dengan demikian, penggunaan Formulir Inspeksi APD Full Body Harness akan lebih terarah dan efektif dalam menjaga keselamatan pekerja.
Untuk memastikan bahwa full body harness berfungsi dengan baik dan aman digunakan, dibutuhkan inspeksi berkala yang terdokumentasi dengan baik.
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness, sebagai salah satu dokumen penting dalam menjaga keselamatan kerja, seharusnya tidak hanya menjadi rutinitas belaka. Data yang terkumpul dari formulir ini, semestinya dielaborasi dan diintegrasikan ke dalam Laporan Hasil Inspeksi K3 yang komprehensif. Dengan demikian, pengelolaan APD dapat lebih efektif, meminimalkan risiko kecelakaan kerja, dan memaksimalkan efektivitas penggunaan APD Full Body Harness dalam melindungi pekerja.
Formulir inspeksi APD full body harness hadir sebagai solusi untuk menjamin keamanan dan keandalan alat tersebut. Formulir ini berfungsi sebagai alat bantu untuk melakukan pengecekan secara sistematis dan terstruktur, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi kerusakan atau kekurangan pada harness sebelum digunakan.
Tujuan Utama Formulir Inspeksi
Tujuan utama dari formulir inspeksi APD full body harness adalah untuk memastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi layak pakai dan aman digunakan. Formulir ini membantu dalam mendeteksi kerusakan atau keausan pada komponen-komponen penting harness, seperti tali, gesper, dan pengait. Selain itu, formulir ini juga berfungsi sebagai dokumentasi yang dapat digunakan untuk melacak riwayat pemeliharaan dan inspeksi harness.
Manfaat Formulir Inspeksi
Penggunaan formulir inspeksi APD full body harness memiliki banyak manfaat, terutama dalam konteks keselamatan kerja. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:
- Meningkatkan Keselamatan Kerja: Inspeksi yang rutin dan terdokumentasi membantu memastikan bahwa harness dalam kondisi layak pakai dan aman digunakan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kerusakan harness.
- Mencegah Kecelakaan Kerja: Dengan melakukan inspeksi secara berkala, kerusakan harness dapat dideteksi lebih awal dan ditangani sebelum digunakan, sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja yang berpotensi fatal.
- Memenuhi Standar Keselamatan: Penggunaan formulir inspeksi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar keselamatan kerja yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan citra perusahaan di mata stakeholders.
- Memudahkan Pelacakan Riwayat Pemeliharaan: Formulir inspeksi membantu dalam melacak riwayat pemeliharaan harness, sehingga dapat diketahui kapan terakhir kali harness diperiksa dan kapan perlu dilakukan inspeksi berikutnya.
- Meningkatkan Kejelasan Tanggung Jawab: Formulir inspeksi dapat membantu dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan inspeksi harness, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kejelasan dalam proses pemeliharaan.
Contoh Kasus Nyata
Contoh kasus nyata yang menunjukkan pentingnya formulir inspeksi adalah kasus kecelakaan kerja yang terjadi di sebuah proyek konstruksi. Seorang pekerja jatuh dari ketinggian karena tali harness yang digunakannya putus. Setelah diselidiki, diketahui bahwa tali harness tersebut telah mengalami keausan yang signifikan dan seharusnya sudah diganti.
Jika perusahaan menerapkan sistem inspeksi yang baik dan menggunakan formulir inspeksi, maka kerusakan tali harness dapat dideteksi lebih awal dan kecelakaan dapat dicegah.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Formulir Inspeksi
Keuntungan | Kerugian |
---|---|
Meningkatkan keselamatan kerja | Membutuhkan waktu dan sumber daya tambahan untuk melakukan inspeksi |
Mencegah kecelakaan kerja | Membutuhkan pelatihan bagi petugas yang melakukan inspeksi |
Memenuhi standar keselamatan | Membutuhkan sistem penyimpanan dan pelacakan data inspeksi |
Memudahkan pelacakan riwayat pemeliharaan | Membutuhkan disiplin dan konsistensi dalam melakukan inspeksi |
Meningkatkan kejelasan tanggung jawab | Membutuhkan biaya tambahan untuk pengadaan formulir dan alat inspeksi |
Elemen Penting dalam Formulir Inspeksi
Formulir inspeksi APD Full Body Harness merupakan dokumen penting yang berfungsi sebagai panduan dan catatan untuk memastikan keamanan dan kelayakan penggunaan alat pelindung diri tersebut. Formulir ini harus dirancang dengan detail dan sistematis untuk menjamin proses inspeksi yang komprehensif dan terdokumentasi dengan baik.
Identifikasi Komponen Utama
Formulir inspeksi harus mencakup semua komponen utama APD Full Body Harness. Hal ini memastikan bahwa setiap bagian dari alat tersebut diperiksa dengan teliti dan tidak ada komponen yang terlewatkan.
- Dorsal D-ring: Titik pengikatan utama untuk tali pengaman.
- Sternal D-ring: Titik pengikatan sekunder untuk tali pengaman, biasanya digunakan untuk pekerjaan di ketinggian.
- Tali pengaman: Menghubungkan harness ke titik pengikatan.
- Tali pengaman dada: Menyeberangi dada dan membantu menjaga harness tetap pada posisi yang benar.
- Tali pengaman pinggang: Menyeberangi pinggang dan membantu menjaga harness tetap pada posisi yang benar.
- Tali pengaman kaki: Menyeberangi kaki dan membantu menjaga harness tetap pada posisi yang benar.
- Gesper: Menyambungkan tali pengaman ke harness.
- Penyangga: Menyerap energi benturan dan mengurangi beban pada tubuh.
- Label: Menunjukkan informasi penting seperti tanggal produksi, ukuran, dan informasi lainnya.
Fungsi Setiap Komponen dalam Proses Inspeksi, Formulir Inspeksi APD Full Body Harness
Setiap komponen APD Full Body Harness memiliki fungsi yang spesifik dalam proses inspeksi. Fungsi ini harus dipahami dengan baik untuk memastikan bahwa proses inspeksi dilakukan dengan benar dan efektif.
- Dorsal D-ring: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, deformasi, atau korosi.
- Sternal D-ring: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, deformasi, atau korosi.
- Tali pengaman: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, sobek, atau keausan.
- Tali pengaman dada, pinggang, dan kaki: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, sobek, atau keausan.
- Gesper: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, deformasi, atau korosi.
- Penyangga: Diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan, deformasi, atau korosi.
- Label: Diperiksa untuk memastikan informasi yang tercantum masih jelas dan terbaca.
Detail Informasi yang Harus Dicantumkan
Formulir inspeksi harus mencantumkan informasi yang detail dan spesifik untuk setiap komponen APD Full Body Harness. Informasi ini harus cukup rinci untuk memungkinkan inspektur untuk menilai kondisi komponen tersebut.
- Dorsal D-ring: Kondisi (baik, rusak, deformasi, korosi), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Sternal D-ring: Kondisi (baik, rusak, deformasi, korosi), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Tali pengaman: Kondisi (baik, sobek, keausan), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Tali pengaman dada, pinggang, dan kaki: Kondisi (baik, sobek, keausan), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Gesper: Kondisi (baik, rusak, deformasi, korosi), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Penyangga: Kondisi (baik, rusak, deformasi, korosi), lokasi kerusakan, dan catatan lainnya.
- Label: Informasi yang tercantum (tanggal produksi, ukuran, dll.), kondisi (jelas, terbaca, rusak), dan catatan lainnya.
Contoh Isi Formulir Inspeksi
Komponen Kondisi Catatan Dorsal D-ring Baik – Sternal D-ring Baik – Tali pengaman Baik – Tali pengaman dada Baik – Tali pengaman pinggang Baik – Tali pengaman kaki Baik – Gesper Baik – Penyangga Baik – Label Jelas dan terbaca Tanggal produksi: 2023-01-01
Prosedur Inspeksi APD Full Body Harness
Inspeksi rutin APD Full Body Harness merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan fungsi optimal alat tersebut. Proses ini bertujuan untuk mendeteksi kerusakan, keausan, atau cacat yang mungkin terjadi pada komponen-komponen harness, sehingga mencegah potensi bahaya saat digunakan. Inspeksi yang dilakukan secara cermat dan sistematis akan meningkatkan tingkat kepercayaan dan keamanan bagi pengguna.
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness merupakan dokumen penting yang memastikan keselamatan pekerja dalam menjalankan tugas di ketinggian. Dokumen ini menjadi acuan untuk menilai kelayakan dan keamanan harness, yang merupakan salah satu jenis APD yang vital. Penting untuk dipahami bahwa Formulir Inspeksi APD Full Body Harness ini merupakan bagian integral dari Formulir Standar Alat Pelindung Diri (APD) yang lebih luas, yang mencakup berbagai jenis APD lainnya.
Dengan demikian, penggunaan formulir ini sejalan dengan prinsip-prinsip keselamatan kerja dan standar yang telah ditetapkan.
Langkah-Langkah Inspeksi APD Full Body Harness
Inspeksi APD Full Body Harness dilakukan dengan langkah-langkah sistematis dan teliti untuk menjamin hasil yang akurat. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Persiapan:
- Kumpulkan semua peralatan yang diperlukan untuk proses inspeksi, seperti:
- Pemeriksaan Visual:
- Amati secara visual seluruh bagian harness, mulai dari tali, gesper, D-ring, hingga webbing.
- Pemeriksaan Fisik:
- Raba setiap komponen harness untuk memastikan tidak ada kerusakan atau cacat yang tidak terlihat secara visual.
- Pengujian Fungsional:
- Uji fungsi setiap komponen harness, seperti gesper, D-ring, dan tali pengikat, untuk memastikan kinerja yang optimal.
- Dokumentasi:
- Catat hasil inspeksi dengan detail, termasuk tanggal inspeksi, nama inspektur, dan temuan yang ditemukan.
Pemeriksaan Komponen APD Full Body Harness
Setiap komponen APD Full Body Harness memiliki fungsi dan peran penting dalam menjamin keamanan pengguna. Berikut adalah cara memeriksa setiap komponen dengan benar:
- Tali:
- Periksa tali harness secara visual untuk melihat adanya tanda-tanda kerusakan, seperti sobek, terkelupas, atau aus.
- Raba tali untuk memastikan tidak ada bagian yang keras atau kaku.
- Tarik tali dengan kuat untuk memastikan tidak ada tanda-tanda putus atau melemah.
- Gesper:
- Periksa gesper harness secara visual untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti retak, bengkok, atau aus.
- Uji fungsi gesper dengan membuka dan menutupnya beberapa kali untuk memastikan mekanisme penguncian berfungsi dengan baik.
- D-ring:
- Periksa D-ring harness secara visual untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti retak, bengkok, atau aus.
- Uji fungsi D-ring dengan menggantung beban ringan pada D-ring untuk memastikan tidak ada tanda-tanda putus atau melemah.
- Webbing:
- Periksa webbing harness secara visual untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti sobek, terkelupas, atau aus.
- Raba webbing untuk memastikan tidak ada bagian yang keras atau kaku.
- Tarik webbing dengan kuat untuk memastikan tidak ada tanda-tanda putus atau melemah.
Ilustrasi Proses Inspeksi APD Full Body Harness
Berikut adalah ilustrasi proses inspeksi APD Full Body Harness yang menunjukkan langkah-langkah dan komponen yang diperiksa:
[Gambar yang menggambarkan proses inspeksi APD Full Body Harness dengan detail, meliputi langkah-langkah dan komponen yang diperiksa]
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Proses Inspeksi
No. | Peralatan | Keterangan |
---|---|---|
1 | Kaca pembesar | Untuk melihat detail kerusakan yang sulit terlihat secara visual |
2 | Obeng | Untuk memeriksa gesper dan D-ring |
3 | Tang | Untuk membantu membuka dan menutup gesper |
4 | Timbangan | Untuk menguji kekuatan tali dan webbing |
5 | Buku catatan | Untuk mencatat hasil inspeksi |
6 | Pensil | Untuk menandai komponen yang rusak |
Kriteria Kelulusan Inspeksi: Formulir Inspeksi APD Full Body Harness
Inspeksi APD Full Body Harness bertujuan untuk memastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi yang aman dan layak digunakan. Kriteria kelulusan yang ditetapkan menjadi standar penilaian penting untuk menentukan apakah APD tersebut memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan di ketinggian. Kriteria ini mencakup aspek fisik, fungsional, dan usia pakai APD.
Standar dan Kriteria Kelulusan
Standar dan kriteria kelulusan inspeksi APD Full Body Harness umumnya mengacu pada standar internasional dan regulasi keselamatan kerja yang berlaku di suatu negara. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam inspeksi meliputi:
- Kondisi Fisik:APD harus bebas dari kerusakan, robekan, sobek, korosi, atau keausan yang signifikan. Material dan jahitan harus utuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan.
- Fungsi Mekanis:Semua komponen mekanis, seperti gesper, pengait, dan tali pengikat, harus berfungsi dengan baik. Gesper harus dapat terkunci dengan aman, pengait harus kuat dan tidak mudah terlepas, dan tali pengikat harus dapat diatur dengan mudah dan tidak mudah terurai.
- Usia Pakai:APD memiliki masa pakai yang ditentukan, biasanya dalam bentuk tanggal kedaluwarsa atau jumlah penggunaan. APD yang telah melewati masa pakainya harus diganti, meskipun tampak dalam kondisi baik. Masa pakai ini ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis material, intensitas penggunaan, dan kondisi penyimpanan.
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness menjadi elemen krusial dalam menjaga keselamatan kerja di berbagai sektor. Dokumen ini menjadi penanda penting untuk memastikan bahwa alat pelindung diri yang vital ini berada dalam kondisi prima dan layak pakai. Konsep inspeksi ini sejalan dengan prinsip yang tertuang dalam Formulir Inspeksi APD yang lebih umum, yang menekankan pentingnya evaluasi rutin untuk menjamin fungsi optimal APD.
Dalam konteks Full Body Harness, inspeksi yang teliti terhadap tali, pengikat, dan komponen lainnya menjadi prioritas utama, mengingat fungsinya yang vital dalam melindungi pekerja dari risiko jatuh dari ketinggian.
- Sertifikasi:APD harus memiliki sertifikasi yang valid dari lembaga penguji yang diakui. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa APD telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Contoh Indikator Kelayakan dan Tidak Layak
Berikut beberapa contoh indikator yang menunjukkan apakah APD Full Body Harness layak atau tidak layak digunakan:
Layak Digunakan
- Semua komponen dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik.
- Tidak ada kerusakan, robekan, sobek, atau keausan yang signifikan.
- Gesper dapat terkunci dengan aman, pengait kuat dan tidak mudah terlepas.
- Tali pengikat dapat diatur dengan mudah dan tidak mudah terurai.
- Masa pakai APD masih berlaku.
- Sertifikasi masih valid.
Tidak Layak Digunakan
- Terdapat kerusakan, robekan, sobek, atau keausan yang signifikan pada material atau jahitan.
- Gesper, pengait, atau tali pengikat rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
- Masa pakai APD telah melewati batas waktu.
- Sertifikasi tidak valid atau hilang.
Flowchart Proses Inspeksi
Berikut adalah flowchart yang menunjukkan alur keputusan dalam proses inspeksi APD Full Body Harness berdasarkan kriteria kelulusan:
Langkah | Keterangan | Keputusan |
---|---|---|
1 | Inspektur memeriksa kondisi fisik APD, meliputi material, jahitan, dan komponen mekanis. | Jika terdapat kerusakan atau keausan signifikan, APD tidak layak. Jika tidak, lanjut ke langkah 2. |
2 | Inspektur memeriksa fungsi mekanis APD, meliputi gesper, pengait, dan tali pengikat. | Jika terdapat kerusakan atau fungsi tidak baik, APD tidak layak. Jika tidak, lanjut ke langkah 3. |
3 | Inspektur memeriksa masa pakai APD dan validitas sertifikasi. | Jika masa pakai telah melewati batas atau sertifikasi tidak valid, APD tidak layak. Jika tidak, APD dinyatakan layak digunakan. |
Dokumentasi dan Pelaporan Inspeksi
Dokumentasi dan pelaporan hasil inspeksi APD Full Body Harness merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan dan keselamatan kerja. Dokumentasi yang akurat dan terstruktur memberikan catatan yang jelas tentang kondisi APD, tindakan yang diambil, dan informasi penting lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan program keselamatan dan meminimalkan risiko kecelakaan.
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness merupakan langkah krusial dalam menjaga keselamatan pekerja di ketinggian. Dokumen ini menjadi bukti tertulis bahwa peralatan tersebut telah diperiksa dan layak digunakan. Namun, proses inspeksi ini tidaklah berdiri sendiri. Ia terhubung erat dengan Formulir Serah Terima APD , yang mencatat perpindahan tanggung jawab atas APD dari pihak penyedia ke pengguna.
Kedua formulir ini saling melengkapi, memastikan alur administrasi keselamatan kerja berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kedua formulir ini diisi dengan benar dan lengkap, sehingga dapat menjadi bukti kuat dalam menjamin keselamatan pekerja di lapangan.
Format Pelaporan Inspeksi
Format pelaporan inspeksi yang terstruktur dan komprehensif sangat penting untuk mencatat hasil inspeksi dengan benar. Format pelaporan yang baik harus mencakup informasi yang detail dan mudah dipahami, serta memungkinkan analisis data untuk identifikasi tren dan area yang perlu ditingkatkan.
- Informasi Umum:Tanggal inspeksi, nama inspektur, jenis APD yang diinspeksi, nomor seri APD, dan lokasi inspeksi.
- Kondisi APD:Deskripsi detail tentang kondisi APD, termasuk kerusakan, keausan, dan cacat yang ditemukan. Gunakan bahasa yang jelas dan spesifik untuk menggambarkan setiap kerusakan atau cacat.
- Hasil Inspeksi:Nyatakan apakah APD layak digunakan, perlu diperbaiki, atau harus diganti. Jika APD tidak layak digunakan, jelaskan alasannya dengan detail.
- Rekomendasi:Berikan rekomendasi yang spesifik dan jelas untuk tindakan selanjutnya. Misalnya, jika APD perlu diperbaiki, jelaskan jenis perbaikan yang diperlukan. Jika APD harus diganti, jelaskan alasannya dan kapan penggantian harus dilakukan.
- Foto Dokumentasi:Lampirkan foto-foto yang menunjukkan kondisi APD, terutama kerusakan atau cacat yang ditemukan. Foto-foto ini membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi APD dan dapat digunakan sebagai bukti jika terjadi kecelakaan.
Penyimpanan dan Pengarsipan Dokumen
Dokumen hasil inspeksi harus disimpan dan diarsipkan dengan benar untuk memastikan ketersediaan informasi yang dibutuhkan jika terjadi kecelakaan atau untuk keperluan audit.
- Sistem Pengarsipan:Gunakan sistem pengarsipan yang terstruktur dan mudah diakses. Misalnya, gunakan folder terpisah untuk setiap jenis APD, atau sistem penyimpanan digital yang memungkinkan pencarian berdasarkan tanggal, nomor seri, atau kriteria lainnya.
- Lokasi Penyimpanan:Simpan dokumen hasil inspeksi di lokasi yang aman, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Lokasi penyimpanan harus mudah diakses oleh orang yang berwenang.
- Lama Penyimpanan:Tentukan jangka waktu penyimpanan dokumen hasil inspeksi sesuai dengan peraturan dan kebijakan perusahaan. Umumnya, dokumen hasil inspeksi harus disimpan selama jangka waktu tertentu, misalnya 5 tahun atau lebih, untuk keperluan audit dan investigasi.
Informasi Penting dalam Laporan Inspeksi
Informasi | Keterangan |
---|---|
Tanggal Inspeksi | Tanggal pelaksanaan inspeksi APD |
Nama Inspektur | Nama orang yang melakukan inspeksi |
Jenis APD | Jenis APD yang diinspeksi, contoh: Full Body Harness |
Nomor Seri APD | Nomor identifikasi APD |
Lokasi Inspeksi | Tempat inspeksi APD dilakukan |
Kondisi APD | Deskripsi detail tentang kondisi APD, termasuk kerusakan, keausan, dan cacat yang ditemukan |
Hasil Inspeksi | Nyatakan apakah APD layak digunakan, perlu diperbaiki, atau harus diganti |
Rekomendasi | Rekomendasi spesifik untuk tindakan selanjutnya |
Foto Dokumentasi | Foto-foto yang menunjukkan kondisi APD |
Penutupan Akhir
Formulir Inspeksi APD Full Body Harness bukanlah sekadar dokumen formal. Ia merupakan simbol komitmen terhadap keselamatan kerja, sebuah bukti nyata bahwa perusahaan dan pekerja sama-sama peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan setiap individu. Dengan menggunakan formulir ini secara konsisten, kita tidak hanya melindungi para pekerja, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Tanya Jawab Umum
Apa yang terjadi jika APD Full Body Harness dinyatakan tidak layak?
APD Full Body Harness yang dinyatakan tidak layak harus segera ditarik dari peredaran dan diganti dengan yang baru.
Bagaimana cara menyimpan dan mengarsipkan formulir inspeksi?
Formulir inspeksi sebaiknya disimpan di tempat yang aman, terorganisir, dan mudah diakses. Gunakan sistem penamaan dan pengarsipan yang jelas untuk memudahkan pencarian di kemudian hari.