Tekniksipil.id – Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berlanjut dengan pesat di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat Presiden Joko Widodo melakukan Kunjungan Kerja, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Wakil Rektor UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, menyempatkan diri untuk meninjau progres pembangunan kawasan ini pada Rabu (31/01/2024).
Menteri Basuki menyampaikan bahwa rehabilisasi fasilitas pendidikan ini sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Jokowi, yang mendorong percepatan pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, serta proyek Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.
“Pembangunan prasarana dan sarana pendidikan terus dilanjutkan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Fasilitas yang sudah dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh generasi mendatang,” ujar Menteri Basuki dengan penuh semangat.
Selama tinjauan di kawasan GIK UGM, Menteri Basuki memberikan saran terkait pemilihan warna bangunan yang sejalan dengan penerangan. “Penting untuk menyesuaikan warna bangunan agar penerangan menjadi optimal. Mungkin, warna ceiling bangunan dapat dicat lebih terang, seperti light grey, sehingga tidak menciptakan kesan gelap,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Menteri Basuki juga memberikan pesan terkait aspek lainnya, seperti penambahan saluran dan peningkatan penghijauan. Ia menyarankan agar area tangga dilengkapi dengan pelindung di kedua sisi untuk menghindari dampak hujan yang dapat merusak kaca dan dinding.
“Perbanyak juga area penghijauan. Pada area embung, tanamkan pohon-pohon rimbun yang dapat memberikan nuansa segar, seperti rambutan, mangga, atau sawo,” paparnya dengan perhatian.
Menteri Basuki menegaskan bahwa Kawasan GIK UGM, yang terdiri dari delapan zona, dirancang sebagai sarana penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sebagai fasilitas kemahasiswaan dari berbagai fakultas. “Bangunan yang telah selesai konstruksinya pada Tahap I dapat segera dimanfaatkan oleh mahasiswa setelah koordinasi dengan UGM dan kontraktor,” tambahnya.
Jonny Zainuri Echsan, Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, menambahkan bahwa tahap pertama pembangunan GIK UGM dijadwalkan selesai pada April 2024. “Progres fisik saat ini sudah mencapai 96%, dan kontraktor pelaksananya, PT Waskita Karya-PT. Amarta Karya KSO, berkontribusi dengan nilai kontrak sebesar Rp607,3 milyar,” terang Jonny.
Dengan terus berkembangnya proyek ini, diharapkan GIK UGM akan menjadi pusat inovasi dan kreativitas yang memajukan kemajuan pendidikan di Indonesia, sesuai dengan visi Presiden Jokowi untuk memajukan sektor pendidikan di Tanah Air.