IKN, Tekniksipil.id – Seiring dengan implementasi Pertauran Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 mengenai Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek ambisius ini menempuh lima tahapan pembangunan yang mencakup periode hingga 2045.
Pada tahap awal, 2022-2024, fokus pembangunan terletak pada pemindahan tahap awal, yang saat ini telah mencapai pencapaian 71 persen. Infrastruktur dasar IKN seperti Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (ASN), Rumah Menteri, Jalan Tol IKN, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Presiden, dan Kantor Presiden sudah berdiri kokoh.
Penting untuk dicatat bahwa penahapan pembangunan IKN tidak hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga melibatkan inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas.

Danis H Sumadilaga, Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi tonggak penting dalam pembentukan kota terdepan di Indonesia.
Percepatan Pembangunan: Tahap II hingga Tahap IV
Pada tahap kedua, 2025-2029, fokus utama adalah pada fasilitas transportasi umum, perluasan kawasan permukiman ASN dan TNI/Polri, serta pengembangan riset dan talenta. Pemindahan ASN diharapkan dapat diselesaikan pada periode ini.
Selanjutnya, Tahap III, 2030-2034, menandai pengembangan utilitas terintegrasi, pengembangan kawasan industri, dan penguatan kota cerdas serta pusat digital.
Pertumbuhan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi fokus pada Tahap IV, 2035-2039, yang diharapkan akan menjadi motor penggerak sektor ekonomi.
Penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat dan peningkatan kapasitas lembaga pendidikan juga menjadi prioritas pada periode ini. Pembangunan infrastruktur dasar akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah populasi dan diversifikasi klaster ekonomi.
Menuju Kota Terdepan Dunia: Tahap Akhir
Pada tahap akhir, 2040-2045, IKN menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing.
Fokus pada pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan, pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi, serta pencapaian net zero emission (NZE) dan 100 persen energi terbarukan menjadi prioritas.
Proyek ini juga bertujuan untuk menjadi pusat industri berkelanjutan, menandai keberlanjutan dan inovasi sebagai kunci sukses kota masa depan.
Sebagai kesimpulan, proyek pembangunan IKN tidak hanya mewujudkan impian memiliki ibu kota yang modern dan efisien, tetapi juga menciptakan landasan bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat global.
Dengan fokus pada inovasi berkelanjutan, IKN bukan hanya sekadar kota fisik, tetapi juga mencerminkan semangat Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.