IKN, Tekniksipil.id – Indonesia memasuki era baru dengan perencanaan pemindahan ibu kota negara ke Nusantara, yang bukan sekadar perpindahan fisik bangunan-bangunan pemerintahan, tetapi sebuah langkah besar menuju perubahan budaya kerja dan mindset baru.
Sebagai basis ekonomi baru, Ibu Kota Nusantara (IKN) harus mampu menjadi tonggak kemajuan bagi negara dan bangsa Indonesia. Langkah ini tidak hanya berani, tetapi juga perlu untuk memastikan kemajuan negara dan mengatasi kesenjangan pembangunan yang terjadi.
Pada intinya, pemindahan ibu kota ini adalah langkah strategis untuk mencapai keadilan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Saat ini, terdapat ketimpangan ekonomi yang signifikan di mana sebagian besar kegiatan ekonomi terpusat di Pulau Jawa, sementara pulau-pulau lainnya belum sepenuhnya berkembang.
Melalui IKN, pemerintah berupaya mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia, sejalan dengan semangat keadilan dan kebersamaan.
Selain menitikberatkan pada keberlanjutan ekonomi, Ibu Kota Nusantara juga didesain untuk menjadi kota pintar masa depan yang berbasis pada pelestarian alam.
Dengan 70% dari luasannya direncanakan sebagai area hijau, IKN akan menjadi contoh nyata dari pembangunan berkelanjutan yang belum pernah ada sebelumnya.
Pembangunan yang mengutamakan hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan diharapkan dapat mengembalikan ekosistem hutan hujan tropis yang sebelumnya terganggu.
Selain itu, infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti transportasi listrik dan kendaraan otonom tanpa awak, akan menjadi ciri khas kota ini. Dengan demikian, Ibu Kota Nusantara bukan hanya menjadi simbol kemajuan Indonesia, tetapi juga perubahan peradaban yang memperhatikan keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakatnya.