JAKARTA, 5 Februari 2024, Tekniksipil.id – Meskipun beredar kabar bahwa Kereta Cepat Whoosh Indonesia sepi penumpang, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC, mengungkapkan bahwa data tingkat okupansi dan penjualan tiket menunjukkan kondisi yang berbeda dari apa yang diberitakan.
Menurut Eva, data okupansi pada setiap keberangkatan Kereta Cepat Whoosh pada Sabtu (3/2/2024) menunjukkan bahwa sejumlah jadwal kereta di pagi hari mencapai tingkat okupansi hingga 98% per kereta.
Secara rata-rata, okupansi masih tetap stabil di atas 60%. “Dapat kami sampaikan bahwa sejauh ini okupansi Kereta Cepat Whoosh masih stabil di atas 60%, dan minat masyarakat menggunakan kereta Whoosh masih tetap positif,” jelasnya melalui keterangan resmi, Sabtu (3/2/2024).
Berbeda dengan pandangan negatif, KCIC mencatat bahwa sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023 hingga 1 Februari 2024, Kereta Cepat Whoosh telah berhasil menjual lebih dari 1,578 juta tiket dari total ketersediaan tempat duduk sebanyak 2.286.805.
Rata-rata okupansi Whoosh mencapai 69% per hari selama kurun waktu 107 hari beroperasi.
Dalam upaya untuk terus meningkatkan minat masyarakat, KCIC tidak hanya menambah jumlah perjalanan dari awalnya 14 perjalanan per hari menjadi 40 perjalanan per hari, tetapi juga menerapkan strategi tarif dinamis atau dynamic pricing.
Dynamic pricing ini tidak diterapkan karena sepi penumpang, melainkan merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas angkut dan meningkatkan volume penumpang.
Skema dynamic pricing yang diterapkan sejak Desember 2023 membuat harga tiket lebih fleksibel, mempertimbangkan faktor jam sibuk, momen liburan, dan jenis hari. Dengan variasi tarif, penumpang dapat memilih harga tiket yang lebih hemat dan sesuai dengan preferensi perjalanan mereka.
Tentunya, KCIC juga tidak lupa berkolaborasi dengan destinasi wisata, kuliner, dan penginapan di wilayah Bandung.
Dengan promo gratis tiket masuk atau diskon bagi pemegang tiket Whoosh, kerjasama dengan 12 destinasi wisata, seperti Dusun Bambu, Farmhouse, dan The Great Asia Afrika, diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata pada wilayah yang dilalui oleh Kereta Cepat Whoosh.
Dengan konsistensi dalam menjalankan strategi-strategi ini, KCIC optimistis dapat mempertahankan serta meningkatkan okupansi penumpang Kereta Cepat Whoosh.