Melakukan kegiatan audit Menurut SI ISO 19011:2018 – Audit merupakan proses penting dalam memastikan efektivitas sistem manajemen suatu organisasi. Standar internasional ISO 19011:2018 memberikan panduan komprehensif tentang bagaimana melakukan audit dengan tepat, efisien, dan objektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang tertuang dalam ISO 19011:2018, organisasi dapat membangun sistem audit internal yang kuat dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi seluk-beluk melakukan kegiatan audit berdasarkan ISO 19011:2018, mulai dari pengertian dan prinsip-prinsip audit, proses audit, peran auditor, teknik audit, hingga dokumentasi dan pelaporan audit. Dengan pemahaman yang mendalam tentang standar ini, organisasi dapat memaksimalkan manfaat audit dalam meningkatkan kinerja dan mencapai keunggulan operasional.
Pengertian Audit Menurut ISO 19011
ISO 19011:2018 merupakan standar internasional yang memberikan panduan tentang audit sistem manajemen. Standar ini memberikan pedoman tentang bagaimana melakukan audit yang efektif dan efisien, serta bagaimana mengelola program audit. ISO 19011:2018 menguraikan pengertian audit sebagai proses sistematis dan independen untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah terpenuhi.
Tujuan dan Manfaat Audit
Tujuan utama audit adalah untuk menilai efektivitas sistem manajemen suatu organisasi. Audit dapat membantu organisasi untuk:
- Menilai kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, dan persyaratan hukum
- Mengenali peluang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi
- Meningkatkan kepercayaan terhadap sistem manajemen
- Memperkuat akuntabilitas dan transparansi
- Memenuhi persyaratan eksternal seperti sertifikasi
Prinsip-Prinsip Audit, Melakukan kegiatan audit Menurut SI ISO 19011:2018
ISO 19011:2018 menetapkan beberapa prinsip audit yang harus diterapkan dalam proses audit. Prinsip-prinsip ini meliputi:
- Integritas:Auditor harus jujur, adil, dan objektif dalam menjalankan tugasnya.
- Profesionalisme:Auditor harus memiliki kompetensi dan pengalaman yang relevan untuk melakukan audit.
- Dapat Dipercaya:Audit harus dilakukan dengan cara yang dapat dipercaya dan objektif.
- Keadilan:Audit harus dilakukan dengan cara yang adil dan tidak memihak.
- Kejelasan:Audit harus dikomunikasikan dengan jelas dan ringkas.
- Konfidensialitas:Informasi yang diperoleh selama audit harus dirahasiakan.
Contoh Kasus Audit
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur ingin mengaudit sistem manajemen lingkungannya. Auditor yang ditunjuk akan melakukan audit berdasarkan standar ISO 14001. Mereka akan memeriksa dokumen, melakukan observasi, dan mewawancarai karyawan untuk mengumpulkan bukti audit. Auditor kemudian akan mengevaluasi bukti audit untuk menentukan sejauh mana sistem manajemen lingkungan perusahaan memenuhi persyaratan ISO 14001.
Dalam proses audit, auditor akan menerapkan prinsip-prinsip integritas, profesionalisme, dapat dipercaya, keadilan, kejelasan, dan kerahasiaan. Mereka akan bersikap objektif dan jujur dalam mengevaluasi bukti audit. Mereka juga akan memastikan bahwa informasi yang diperoleh selama audit dirahasiakan.
Proses Audit Menurut ISO 19011
ISO 19011:2018 adalah standar internasional yang memberikan panduan tentang cara melakukan audit sistem manajemen. Standar ini mencakup berbagai aspek audit, termasuk perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi audit. Dalam proses audit, ada beberapa tahap utama yang perlu dilakukan, mulai dari perencanaan hingga pelaporan.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018, tentu membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita menyusun program audit yang efektif. Nah, untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana Melaksanakan program audit Menurut SI ISO 19011:2018 , kamu bisa mengunjungi link ini.
Dengan program audit yang terstruktur, kita dapat memastikan bahwa kegiatan audit yang kita lakukan berjalan sesuai dengan standar dan menghasilkan hasil yang optimal.
Tahap-Tahap Audit Menurut ISO 19011:2018
ISO 19011:2018 menjabarkan beberapa tahap audit yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan audit yang efektif. Tahapan-tahapan ini saling berhubungan dan harus dilakukan secara sistematis untuk memastikan proses audit berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang valid.
Tahap Audit | Kegiatan | Dokumentasi |
---|---|---|
Perencanaan Audit |
|
|
Pelaksanaan Audit |
|
|
Pelaporan Audit |
|
|
Peran dan Kualifikasi Auditor
Audit ISO 19011:2018 merupakan proses penting untuk memastikan bahwa sistem manajemen suatu organisasi berjalan efektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peran auditor dalam proses ini sangat vital, karena mereka bertanggung jawab untuk menilai dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Peran dan Tanggung Jawab Auditor
Auditor ISO 19011:2018 memiliki peran dan tanggung jawab yang luas, termasuk:
- Merencanakan dan melaksanakan audit sesuai dengan standar ISO 19011:2018.
- Mengumpulkan bukti audit yang objektif dan relevan.
- Menganalisis data audit dan menilai efektivitas sistem manajemen.
- Membuat laporan audit yang akurat dan komprehensif.
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
- Memantau tindak lanjut rekomendasi.
Kualifikasi dan Kompetensi Auditor
Untuk menjalankan tugasnya dengan efektif, auditor ISO 19011:2018 harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai.
- Pengetahuan dan Pemahaman tentang ISO 19011:2018: Auditor harus memahami prinsip-prinsip, persyaratan, dan panduan yang tercantum dalam standar ISO 19011:2018.
- Keterampilan Audit: Auditor harus memiliki keterampilan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan audit.
- Komunikasi yang Efektif: Auditor harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan pihak yang diaudit, baik secara lisan maupun tertulis.
- Objektivitas dan Integritas: Auditor harus bertindak secara objektif dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya.
- Keterampilan Analitis: Auditor harus mampu menganalisis data audit dan menarik kesimpulan yang tepat.
Auditor ISO 19011:2018 dapat memperoleh kualifikasi dan kompetensi melalui berbagai cara, seperti:
- Pendidikan dan Pelatihan: Mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diakreditasi untuk audit ISO 19011:2018.
- Pengalaman Praktis: Memperoleh pengalaman praktis dalam melakukan audit ISO 19011:2018.
- Sertifikasi: Memperoleh sertifikasi auditor ISO 19011:2018 dari badan sertifikasi yang diakreditasi.
Contoh Kasus
Bayangkan sebuah perusahaan manufaktur yang ingin meningkatkan sistem manajemen kualitasnya. Mereka memutuskan untuk melakukan audit internal ISO 9001:2015, yang mengacu pada standar ISO 19011:2018 untuk pedoman audit. Seorang auditor internal yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai ditugaskan untuk melakukan audit.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 memang penting untuk memastikan efektivitas sistem manajemen, termasuk sistem K3. Bayangkan, kalau kamu sedang melakukan audit, tiba-tiba muncul pertanyaan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar. Nah, buat kamu yang ingin mengasah pengetahuan tentang K3, bisa nih coba cari referensi di contoh soal K3 yang lengkap.
Dengan memahami K3 secara mendalam, audit yang kamu lakukan akan lebih efektif dan bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan sistem manajemen mereka.
Auditor tersebut merencanakan dan melaksanakan audit dengan cermat, mengumpulkan bukti audit yang objektif, dan menganalisis data audit. Setelah proses audit selesai, auditor tersebut membuat laporan audit yang komprehensif dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 melibatkan berbagai aspek, termasuk aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu contohnya adalah dalam bidang konstruksi, di mana penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 konstruksi ) sangat penting. Audit terhadap sistem K3 konstruksi ini akan memastikan bahwa semua proses dan prosedur telah diterapkan dengan baik, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Hal ini tentu saja sejalan dengan tujuan utama audit, yaitu untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Rekomendasi tersebut kemudian diimplementasikan oleh perusahaan manufaktur, yang akhirnya berhasil meningkatkan sistem manajemen kualitasnya. Audit ISO 19011:2018, yang dilakukan oleh auditor yang berkualifikasi, telah membantu perusahaan tersebut mencapai tujuannya.
Teknik Audit Menurut ISO 19011
Audit merupakan proses sistematis dan independen untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah terpenuhi. ISO 19011:2018 memberikan panduan tentang pelaksanaan audit sistem manajemen, mencakup audit internal dan audit eksternal. Dalam menjalankan audit, terdapat berbagai teknik yang dapat diterapkan untuk memperoleh bukti audit yang relevan dan kredibel.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 bukan hanya sekadar memeriksa dokumen, tapi juga menilai efektivitas sistem manajemen. Nah, untuk mencapai tujuan audit yang jelas, kamu perlu memahami bagaimana menetapkan tujuan program auditnya dulu. Menetapkan tujuan program audit Menurut SI ISO 19011:2018 akan membantumu fokus pada aspek-aspek penting yang perlu diaudit, sehingga hasil auditnya lebih efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Teknik Audit yang Digunakan
ISO 19011:2018 menggarisbawahi pentingnya menggunakan berbagai teknik audit untuk mencapai tujuan audit. Pemilihan teknik audit yang tepat akan membantu tim audit dalam mengumpulkan bukti audit yang akurat, relevan, dan memadai. Berikut adalah beberapa teknik audit yang umum digunakan dalam ISO 19011:2018:
- Pengumpulan Bukti
- Wawancara
- Observasi
- Peninjauan Dokumen
- Pengujian
Pengumpulan Bukti
Pengumpulan bukti audit merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk mendukung kesimpulan audit. Bukti audit dapat diperoleh melalui berbagai teknik, seperti wawancara, observasi, peninjauan dokumen, dan pengujian.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang sistem manajemen yang diaudit. Salah satu aspek penting yang sering dikaji adalah aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mempelajari lebih lanjut tentang K3, kamu bisa mengunjungi situs web belajar K3 yang menyediakan berbagai informasi dan sumber belajar yang bermanfaat.
Dengan memahami prinsip-prinsip K3, audit akan lebih komprehensif dan efektif dalam menilai risiko dan peluang perbaikan pada sistem manajemen yang diaudit.
Contoh penerapannya dalam konteks audit adalah:
- Memeriksa dokumen terkait sistem manajemen mutu, seperti manual mutu, prosedur, dan catatan audit internal.
- Melakukan wawancara dengan karyawanuntuk memahami proses dan praktik mereka.
- Mengamati kegiatan operasionaluntuk melihat secara langsung bagaimana sistem manajemen mutu diterapkan.
- Melakukan pengujianuntuk memverifikasi efektivitas sistem manajemen mutu.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik audit yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari orang-orang yang terlibat dalam proses atau kegiatan yang diaudit. Wawancara dapat dilakukan secara formal atau informal, dan dapat berupa wawancara individual atau kelompok.
Contoh penerapannya dalam konteks audit adalah:
- Wawancara dengan manajer mutuuntuk memahami kebijakan dan tujuan mutu organisasi.
- Wawancara dengan karyawanuntuk mengetahui bagaimana mereka menerapkan prosedur mutu dalam pekerjaan mereka.
- Wawancara dengan pelangganuntuk mendapatkan umpan balik tentang kualitas produk atau layanan.
Observasi
Observasi merupakan teknik audit yang digunakan untuk melihat secara langsung bagaimana proses atau kegiatan yang diaudit dilakukan. Observasi dapat dilakukan di tempat kerja, di ruang rapat, atau di lokasi lain yang relevan.
Contoh penerapannya dalam konteks audit adalah:
- Mengamati proses produksiuntuk melihat bagaimana kontrol mutu diterapkan.
- Mengamati rapat timuntuk melihat bagaimana komunikasi dan koordinasi dilakukan.
- Mengamati area kerjauntuk melihat bagaimana kondisi kerja dan keselamatan kerja dijaga.
Peninjauan Dokumen
Peninjauan dokumen merupakan teknik audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen yang relevan dengan proses atau kegiatan yang diaudit. Dokumen dapat berupa manual, prosedur, catatan, laporan, dan dokumen lainnya.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018, secara sederhana, adalah proses sistematis untuk menilai efektivitas sistem manajemen suatu organisasi. Nah, untuk memahami lebih dalam tentang audit itu sendiri, kamu bisa baca Definisi Audit Menurut SI ISO 19011:2018. Singkatnya, audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem manajemen tersebut berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Contoh penerapannya dalam konteks audit adalah:
- Memeriksa manual mutuuntuk memastikan bahwa ia sesuai dengan standar yang berlaku.
- Memeriksa catatan audit internaluntuk melihat bagaimana organisasi mengelola risiko dan meningkatkan kinerja.
- Memeriksa laporan keuanganuntuk memastikan bahwa organisasi secara finansial stabil.
Pengujian
Pengujian merupakan teknik audit yang digunakan untuk memverifikasi efektivitas sistem manajemen mutu. Pengujian dapat berupa pengujian fungsional, pengujian kinerja, atau pengujian lainnya.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 bukan perkara mudah. Butuh perencanaan yang matang dan tim audit yang kompeten. Nah, bicara soal tim audit, Tanggung jawab tim audit Menurut SI ISO 19011:2018 sangat penting untuk memastikan audit berjalan efektif dan objektif.
Dari mulai perencanaan hingga pelaporan, tim audit memegang peranan penting dalam memastikan objektivitas dan keandalan hasil audit. Dengan tim audit yang profesional, kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018 akan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi organisasi.
Contoh penerapannya dalam konteks audit adalah:
- Melakukan pengujian fungsionaluntuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu bekerja dengan baik.
- Melakukan pengujian kinerjauntuk mengukur efektivitas sistem manajemen mutu dalam mencapai tujuan mutu.
- Melakukan pengujian keamananuntuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu melindungi informasi sensitif.
Daftar Teknik Audit
Teknik Audit | Penjelasan Singkat |
---|---|
Pengumpulan Bukti | Proses sistematis untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk mendukung kesimpulan audit. |
Wawancara | Teknik untuk memperoleh informasi langsung dari orang-orang yang terlibat dalam proses atau kegiatan yang diaudit. |
Observasi | Teknik untuk melihat secara langsung bagaimana proses atau kegiatan yang diaudit dilakukan. |
Peninjauan Dokumen | Teknik untuk memeriksa dokumen yang relevan dengan proses atau kegiatan yang diaudit. |
Pengujian | Teknik untuk memverifikasi efektivitas sistem manajemen mutu. |
Dokumentasi dan Pelaporan Audit
Dokumentasi dan pelaporan audit merupakan bagian penting dalam proses audit ISO 19011:2018. Dokumentasi yang tepat dan akurat akan membantu dalam memastikan bahwa proses audit berjalan dengan lancar, efektif, dan terdokumentasi dengan baik. Pelaporan yang jelas dan ringkas akan membantu dalam mengkomunikasikan hasil audit kepada pihak terkait, sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan dengan tepat.
Melakukan kegiatan audit menurut SI ISO 19011:2018, bukan hanya sekedar mengecek dokumen dan data, tapi juga menganalisis proses dan sistem yang ada. Sebelum melakukan audit, penting banget untuk membuat program audit yang terstruktur, agar kegiatan audit lebih terarah dan efektif.
Membuat program audit Menurut SI ISO 19011:2018 membantu kita dalam menentukan scope audit, target audit, dan metode audit yang akan digunakan. Dengan program audit yang matang, kegiatan audit akan lebih terstruktur dan hasilnya akan lebih bermanfaat bagi organisasi.
Jenis-jenis Dokumentasi Audit
Beberapa jenis dokumentasi yang diperlukan dalam proses audit ISO 19011:2018 meliputi:
- Laporan Audit:Laporan audit merupakan dokumen resmi yang berisi hasil audit dan rekomendasi yang diberikan. Laporan audit harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pihak terkait.
- Temuan Audit:Temuan audit merupakan catatan tentang ketidaksesuaian atau potensi ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit. Temuan audit harus didokumentasikan dengan jelas, termasuk deskripsi temuan, bukti yang mendukung, dan rekomendasi untuk tindakan perbaikan.
- Rencana Tindak Lanjut:Rencana tindak lanjut merupakan dokumen yang berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi temuan audit. Rencana tindak lanjut harus mencakup target waktu, orang yang bertanggung jawab, dan metode verifikasi.
Format Laporan Audit
Format laporan audit yang sesuai dengan standar ISO 19011:2018 biasanya mencakup beberapa bagian, antara lain:
- Identifikasi Audit:Nama audit, tanggal audit, dan informasi terkait audit.
- Tujuan Audit:Tujuan dan ruang lingkup audit.
- Metodologi Audit:Metode audit yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data dan analisis.
- Temuan Audit:Daftar temuan audit, termasuk deskripsi temuan, bukti yang mendukung, dan rekomendasi untuk tindakan perbaikan.
- Kesimpulan:Ringkasan hasil audit dan penilaian terhadap efektivitas sistem manajemen.
- Rekomendasi:Rekomendasi untuk tindakan perbaikan, termasuk target waktu, orang yang bertanggung jawab, dan metode verifikasi.
- Lampiran:Dokumen pendukung, seperti bukti audit dan catatan diskusi.
Komunikasi Hasil Audit
Hasil audit harus dikomunikasikan kepada pihak terkait dengan jelas dan tepat waktu. Pihak terkait dapat meliputi:
- Manajemen:Manajemen bertanggung jawab atas tindakan perbaikan dan harus menerima laporan audit secara lengkap.
- Pihak yang Diaudit:Pihak yang diaudit harus menerima laporan audit dan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan.
- Pihak Berkepentingan:Pihak berkepentingan lainnya, seperti pelanggan, pemasok, atau regulator, dapat menerima laporan audit jika relevan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaporan hasil audit:
- Kejelasan:Laporan audit harus mudah dipahami oleh semua pihak terkait.
- Objektivitas:Laporan audit harus objektif dan tidak bias.
- Keakuratan:Informasi dalam laporan audit harus akurat dan dapat diverifikasi.
- Kerahasiaan:Informasi yang bersifat rahasia harus dijaga kerahasiaannya.
Penerapan ISO 19011:2018 dalam Praktik: Melakukan Kegiatan Audit Menurut SI ISO 19011:2018
ISO 19011:2018 merupakan standar internasional yang memberikan panduan untuk melakukan audit sistem manajemen. Standar ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memastikan bahwa audit dilakukan dengan cara yang efektif, efisien, dan objektif. Penerapan ISO 19011:2018 dalam praktiknya membawa berbagai manfaat bagi organisasi, baik di sektor publik maupun swasta.
Contoh Penerapan ISO 19011:2018
Penerapan ISO 19011:2018 dapat dijumpai di berbagai organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Berikut adalah beberapa contoh nyata:
- Di sektor publik, Kementerian Kesehatan dapat menerapkan ISO 19011:2018 untuk melakukan audit terhadap program vaksinasi nasional. Audit ini bertujuan untuk menilai efektivitas program, identifikasi potensi risiko, dan memastikan bahwa program tersebut berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Di sektor swasta, sebuah perusahaan manufaktur dapat menerapkan ISO 19011:2018 untuk melakukan audit terhadap sistem manajemen mutu. Audit ini membantu perusahaan untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan dengan baik, sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Manfaat Penerapan ISO 19011:2018
Penerapan ISO 19011:2018 memberikan berbagai manfaat bagi organisasi, antara lain:
- Peningkatan efisiensi: Standar ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana melakukan audit secara efektif dan efisien. Hal ini membantu organisasi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan waktu dalam proses audit.
- Peningkatan efektivitas: ISO 19011:2018 membantu organisasi untuk melakukan audit yang lebih efektif. Audit yang efektif membantu organisasi untuk mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, serta memastikan bahwa sistem manajemen berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Peningkatan transparansi: Penerapan ISO 19011:2018 membantu organisasi untuk meningkatkan transparansi dalam proses audit. Standar ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana melakukan audit secara objektif dan independen, sehingga hasil audit dapat dipertanggungjawabkan.
Pengalaman Pribadi dalam Menerapkan ISO 19011:2018
Pengalaman pribadi dalam menerapkan ISO 19011:2018 menunjukkan bahwa standar ini sangat membantu dalam meningkatkan kinerja organisasi. Dalam sebuah proyek audit internal di perusahaan manufaktur, penerapan ISO 19011:2018 membantu kami untuk mengidentifikasi beberapa area yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil audit, kami melakukan beberapa tindakan korektif, seperti melakukan pelatihan bagi karyawan, memperbaiki sistem dokumentasi, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan.
Hal ini berdampak positif pada kinerja perusahaan, seperti peningkatan produktivitas dan kepuasan pelanggan.
Pemungkas
Melakukan audit sesuai dengan ISO 19011:2018 merupakan investasi yang berharga bagi setiap organisasi. Standar ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk membangun sistem audit internal yang kuat, objektif, dan efektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang tertuang dalam ISO 19011:2018, organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan, meningkatkan efisiensi, dan membangun kepercayaan di antara para pemangku kepentingan.
FAQ Umum
Apakah ISO 19011:2018 hanya berlaku untuk organisasi tertentu?
Tidak, ISO 19011:2018 berlaku untuk semua jenis organisasi, baik di sektor publik maupun swasta, tanpa memandang ukuran atau jenis sistem manajemen yang diterapkan.
Apakah ISO 19011:2018 menggantikan standar audit lainnya?
ISO 19011:2018 merupakan standar audit umum yang dapat digunakan untuk mengaudit berbagai sistem manajemen, termasuk ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), dan ISO 45001 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja). Namun, standar audit spesifik untuk sistem manajemen tertentu mungkin tetap diperlukan.
Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ISO 19011:2018?
ISO 19011:2018 bukanlah standar yang dapat disertifikasi. Standar ini memberikan panduan tentang bagaimana melakukan audit, bukan tentang sertifikasi. Sertifikasi untuk sistem manajemen tertentu, seperti ISO 9001, ISO 14001, atau ISO 45001, dapat dilakukan oleh badan sertifikasi independen.