Jakarta – Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan kembali ditegaskan oleh Schneider Electric. Perusahaan global yang bergerak di bidang manajemen energi dan automasi ini menjalin kerja sama strategis dengan platform keberlanjutan One Click LCA. Tujuannya: mempercepat adopsi konstruksi hijau dengan menyediakan data lingkungan dari lebih dari 50.000 produk kelistrikan kepada para profesional sektor arsitektur, teknik, dan konstruksi (AEC).
Kerja sama ini memungkinkan akses terbuka terhadap data Environmental Product Declaration (EPD) atau Deklarasi Produk Lingkungan yang dimiliki Schneider, melalui platform digital milik One Click LCA yang berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Informasi ini sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan desain bangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dukung Perencanaan Desain Berbasis Data
Menurut Sorouch Kheradmand, Head of Global Sustainability Partnerships Schneider Electric, inisiatif ini bertujuan untuk membantu para profesional memilih produk yang tepat berdasarkan dampak lingkungan nyata dari produk tersebut.
“Dengan membagikan EPD dalam jumlah besar melalui platform One Click LCA, kami ingin mempermudah para pelaku industri AEC dalam membuat keputusan yang mendukung keberlanjutan,” kata Sorouch seperti dikutip dari esgtoday.com, Rabu (9/4/2025).
Langkah ini sejalan dengan meningkatnya tuntutan global terhadap pengurangan emisi karbon di sektor konstruksi—sektor yang diketahui menyumbang hingga 40% dari total emisi karbon dunia, terutama dari penggunaan material dan proses konstruksi.
Solusi untuk Kurangnya Data Lingkungan Konstruksi
Salah satu tantangan utama dalam menciptakan konstruksi hijau adalah minimnya data lingkungan yang lengkap dan terstandarisasi, khususnya pada sektor MEP (mekanikal, elektrikal, dan perpipaan). Selama ini, kekosongan data semacam itu menyulitkan tim desain dalam menilai dan meminimalkan embodied carbon atau karbon yang tertanam dalam material dan komponen bangunan.
One Click LCA menawarkan perangkat lunak berbasis AI untuk menghitung life cycle assessment (LCA) serta menerbitkan EPD secara otomatis. Platform ini membantu profesional konstruksi menganalisis dampak lingkungan dari proyek bangunan baru, infrastruktur, hingga renovasi, secara lebih akurat dan efisien.
Langkah Menuju Netral Karbon di Sektor Bangunan
Kemitraan ini merupakan salah satu strategi Schneider Electric dalam mendukung dekarbonisasi sektor properti dan infrastruktur secara menyeluruh. Dengan menyediakan data EPD yang luas, perusahaan berharap para pelaku industri dapat lebih mudah mengintegrasikan pilihan elektrifikasi ramah lingkungan dalam tahap desain awal hingga eksekusi proyek.
Tak hanya itu, langkah ini juga dapat mendorong pemenuhan target net zero emission yang kini menjadi komitmen banyak negara dan perusahaan global.
“Semakin banyak data yang bisa diakses oleh para desainer, konsultan, hingga pengembang, maka semakin besar peluang kita mengurangi jejak karbon di sektor konstruksi,” tambah Sorouch.
Schneider Electric, Pemimpin Global dalam Keberlanjutan
Sebagai catatan, Schneider Electric belum lama ini dinobatkan sebagai perusahaan paling berkelanjutan versi Corporate Knights Global 100 Index. Di Indonesia, mereka juga telah meluncurkan program Sustainability School, sebuah inisiatif edukasi daring gratis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap energi bersih dan efisiensi energi.
Melalui berbagai program dan kemitraan, Schneider Electric terus menunjukkan peran aktifnya dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau, tak hanya dari sisi teknologi, tapi juga edukasi dan kolaborasi lintas sektor.