IKN, Tekniksipil.id – Proyek pembangunan jaringan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan signifikan, terutama di segmen 3A dan 3B.
Dari pantauan terbaru, proyek ini telah mencapai tahap penting dalam proses pemotongan dan penimbunan di beberapa titik, termasuk di sta13 di kkt Kariango. Wilayah ini menjadi fokus utama karena memiliki bukit-bukit yang tinggi dan memerlukan proses pemotongan yang intensif.
Selain itu, proses pemotongan bukit di segmen 3B, terutama di perbatasan dengan segmen 3A, juga sedang berlangsung. Namun, beberapa bukit sengaja dibiarkan belum dipotong karena adanya risiko longsoran selama musim hujan.
Penggunaan alat berat seperti ekskavator PC kelas 20 ton dari merek Hitachi dan dump truck FM 500 terus berlangsung untuk mempercepat proses tersebut.
Di samping proyek pemotongan bukit, pemasangan perkerasan jalan (PR) juga dilakukan secara simultan.
Di perbatasan antara segmen 3A dan 3B, hampir 90% dari PR telah terpasang. Hal ini menandakan progres yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol tersebut.
Sebagai informasi tambahan, proyek jaringan tol IKN juga menghadapi tantangan terkait kondisi cuaca.
Meskipun cuaca saat ini mendukung, tetapi belum adanya hujan dalam beberapa minggu terakhir membawa dampak tersendiri terhadap kegiatan konstruksi. Namun demikian, proyek ini tetap berjalan dengan cepat dan diharapkan dapat selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
Dalam konteks lebih luas, pembangunan jaringan tol IKN tidak hanya berdampak pada infrastruktur transportasi, tetapi juga pada lingkungan sekitarnya. Perlu ada perhatian khusus terhadap penanganan material sisa pemotongan bukit, seperti batu bara, untuk menjaga lingkungan tetap terjaga. Upaya-upaya tersebut harus dilakukan secara hati-hati demi keberlangsungan lingkungan dan keberhasilan proyek secara keseluruhan.