Jakarta – Tekniksipil.id, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19 km.
Ruas tol ini, yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Trans Sumatera, menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh, kini telah resmi beroperasi tanpa tarif mulai 29 Januari 2024 pukul 07.00 WIB.
Pengoperasian ruas tol ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan konektivitas multimoda demi pelayanan logistik nasional yang lebih efisien. Dengan demikian, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan bahwa keberadaan jalan tol ini akan memberikan kemudahan akses ke kawasan-kawasan produktif, seperti industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan, sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan pada 27 Desember 2023, bersamaan dengan Keputusan Menteri PUPR Nomor 15/KPTS/M/2024, menjadi bukti kesiapan PT Hutama Karya (Persero) selaku BUJT dalam mengelola ruas tol ini.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyampaikan bahwa ruas tol telah diuji coba dengan sukses selama lebih dari dua pekan pada Libur Nataru, melayani lebih dari 100 ribu kendaraan tanpa insiden kecelakaan.
Dengan kesiapan fasilitas dan petugas di lapangan, PT Hutama Karya siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol ini.
Selama masa beroperasi tanpa tarif, BUJT akan terus melakukan sosialisasi aturan berkendara di jalan tol, dan pengguna diimbau untuk tetap melakukan tapping kartu uang elektronik di Pintu Tol Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura.
Meskipun tarif belum diberlakukan, langkah ini diharapkan dapat memudahkan transaksi ketika sistem tarif mulai berlaku. Dengan pengoperasian ruas tol ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.