Jakarta, Tekniksipil.id – Industri konstruksi di Indonesia terus mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan. Pada tahun 2024, 11 kontraktor BUMN terbesar di Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya dengan berbagai proyek triliunan rupiah yang berhasil mereka garap.
Beberapa perusahaan kontraktor yang menjadi penggerak dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia antara lain seperti PT Adhi Karya (ADHI), sebuah BUMN yang telah berkiprah sejak era Belanda dan saat ini menjadi salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Tanah Air.
Dengan pengalaman dan sertifikasi yang mumpuni, ADHI tak hanya bergerak di sektor konstruksi, melainkan juga terlibat dalam sektor properti, industri, energi, dan investasi.
PT Wijaya Karya (WIKA), perusahaan konstruksi ‘raksasa’ lainnya, berhasil tumbuh dari bisnis instalasi listrik dan pipa air pada 1970-an menjadi salah satu kontraktor sipil dan bangunan terbesar di Indonesia. Ekspansinya juga mencakup proyek-proyek internasional yang menunjukkan prestasinya di dunia konstruksi.
Selain dua perusahaan tersebut, ada juga PT Pembangunan Perumahan (PP) yang telah membangun sejumlah proyek besar seperti Bali Beach Hotel dan New Tanjung Priok. Keterlibatan PP dalam proyek-proyek skala besar membuktikan kontribusinya dalam memajukan sektor konstruksi di Indonesia.
Tidak ketinggalan, PT Waskita Karya, PT Total Bangun Persada, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Nindya Karya, PT Hutama Karya, PT Amarta Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk juga memberikan dampak positif dalam perkembangan industri konstruksi Tanah Air.
Untuk lebih detailnya, berikut kami rangkum daftar kontraktor BUMN terbesar di Indonesia versi Tekniksipil.id.
Daftar Kontraktor BUMN Terbesar di Indonesia
1. PT Hutama Karya
- Pembangunan Tol Trans Sumatera: Dipercayakan oleh pemerintah untuk membangun jalan tol Trans Sumatera.
- Penerimaan Penyertaan Modal Negara: Akan menerima PMN sebesar Rp23,85 triliun pada tahun 2022.
- Peran Penting dalam Infrastruktur: Menjadi pemain kunci dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
- Kontribusi Terhadap Perekonomian: Proyek-projeknya berpotensi meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
2. PT Adhi Karya (ADHI)
- Sejarah Awal: Berdiri dengan nama Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) pada era Belanda.
- Transformasi Menjadi BUMN: Dinasionalisasi pada tahun 1960 dan menjadi PN Adhi Karya.
- Diversifikasi Bisnis: Selain di sektor konstruksi, bergerak dalam sektor Properti, Industri, Energi, dan Investasi.
- Pencapaian Penting: Terdaftar pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004.
3. PT. Nindya Karya
- Proyek Monumental: Terlibat dalam pembangunan Stadion Gelora Bung Karno, salah satu stadion sepak bola terbesar di dunia.
- Kontrak Baru: Memenangkan kontrak Proyek Pengendalian Banjir Kali Bekasi Paket I bersama dua BUMN lainnya.
- Diversifikasi Kegiatan: Bergerak dalam bidang General Contractor, EPC, dan Investment.
- Peran di Kawasan Industri: Terlibat dalam membangun proyek Kawasan Industri Medan Plaza dan Waste Water Treatment Plant.
4. PT Wijaya Karya (WIKA)
- Perkembangan dari Instalasi Listrik: Awalnya hanya meliputi pekerjaan instalasi listrik dan pipa air.
- Ekspansi Internasional: Proyek-proyek tersebar di 10 negara lain di dunia.
- Perjalanan Menuju BUMN: Berdiri pada tahun 1961 sebagai Perusahaan Negara Waskita Karya.
- Subsidi dan Anak Perusahaan: Dengan anak perusahaan seperti PT WIKA Beton, PT WIKA Gedung, PT WIKA Rekayasa Konstruksi, dan lainnya.
5. PT Pembangunan Perumahan (PP)
- Proyek Megah: Menangani proyek-proyek besar seperti Bali Beach Hotel, Ambarukmo Palace Hotel, dan New Tanjung Priok.
- Mega Proyek Tahun 2012: Memimpin proyek New Tanjung Priok dengan nilai mencapai Rp8,2 triliun.
- Sejarah Panjang: Berdiri sebagai NV Pembangunan Perumahan pada 1953.
- Diversifikasi Portofolio: Mengerjakan proyek rumah hingga bandar udara.
6. PT Waskita Karya
- Awal Berdiri: Didirikan pada 1 Januari 1961 sebagai Perusahaan Negara Waskita Karya.
- Pemegang Saham Utama: Dimiliki oleh Republik Indonesia dengan presentase kepemilikan sekitar 66 persen.
- Bentuk Bisnis: Terlibat dalam konstruksi sipil dan bangunan.
7. PT. Total Bangun Persada
- Sejak 1970: Berdiri pada tahun 1970 dan telah menyelesaikan puluhan proyek pembangunan di berbagai daerah di tanah air.
- Kontrak Baru: Mendapat kontrak baru pembangunan hotel sebesar Rp26 miliar saat menyelesaikan Sakura Garden City di bulan Maret 2021.
- Diversifikasi Proyek: Melibatkan diri dalam konstruksi jalan, jembatan, infrastruktur transportasi, dan lainnya.
- Keterlibatan di Proyek Swasta: Memasuki list perusahaan konstruksi terbesar swasta di Indonesia.
8. PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama
- Prestasi di Formula E 2022: Dipilih untuk mengerjakan pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix atau Formula E 2022.
- Portofolio Proyek: Terlibat dalam proyek Revitalisasi TIM Tahap III, Rusun Penjaringan, dan Pekanbaru North Sewerage NC.
- Penghargaan dari Investor: Investor memberikan apresiasi positif lewat pergerakan harga saham yang menggembirakan.
- Beragam Proyek: Menyelenggarakan proyek dari sektor transportasi hingga tol dalam kota.
9. PT. Amarta Karya
- Merger Dari Belanda: Berawal dari merger N.V Lindeteves Stokvis dan Fa De Vri’es Robbie pada tahun 1972.
- Ekspansi Kegiatan: Dari manufaktur fabrikasi baja, kemudian melibatkan diri dalam konstruksi sipil, listrik, dan mekanik.
- Konstruksi Umum: Dalam perkembangannya, Amarta Karya berhasil menjadi konstruksi umum.
- Berkontribusi Pada Pengembangan Bangsa: Melalui proyek-proyeknya, Amarta Karya turut serta dalam pembangunan nasional.
10. PT Brantas Abipraya
- Pionir Proyek Sungai Brantas: Dimulai dengan proyek pengembangan utama Sungai Brantas.
- Diversifikasi Area Kerja: Memperluas kegiatan ke konstruksi jalan, jembatan, infrastruktur transportasi laut dan udara, listrik, bangunan, dan lainnya.
- Konsistensi Manajemen: Keberhasilan Brantas Abipraya didukung oleh manajemen yang konsisten dan berkomitmen.
- Berperan dalam Proyek-proyek Strategis: Menjadi kontraktor yang dapat diandalkan di sektor konstruksi dan lingkungan.
11. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
- Sejarah Panjang: Dimulai pada tahun 1951 dengan mendirikan NV Pabrik Semen Gresik.
- Melantai di Bursa Efek: Resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1991.
- Akuisisi dan Perubahan Nama: Mengakuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa pada tahun 1995 dan mengubah namanya menjadi Semen Indonesia pada tahun 2013.
- Ekspansi Internasional: Membangun pabrik semen di Vietnam dan memiliki saham mayoritas di Holcim Indonesia pada tahun 2019.
Perlu dicatat bahwa keberhasilan proyek-proyek triliunan rupiah ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Mengenal Profesi Scaffolder dan Tugasnya | Mengenal Profesi Superintendent dan Tugasnya |
Mengenal Profesi Plumber dan Tugasnya | Mengenal Profesi Fitter dan Tugasnya |
Dengan dukungan kontraktor BUMN terbesar, diharapkan industri konstruksi di Indonesia terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan negara. Selain itu, proyek-proyek ini juga berpotensi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, memperkuat citra positif perusahaan konstruksi Tanah Air.