⏩Scaffolder adalah? Penjelasan lengkap apa arti Scaffolder⭐ Tugas & Tangung jawab⭐ Skill Wajib⭐ Karir⭐ dan Gaji di Indonesia⭐
Scaffolder itu apa sih? Istilah tersebut mungkin sering kali digunakan dalam industri konstruksi dan sangat penting dalam memastikan keselamatan dan keberhasilan proyek konstruksi.
Melalui ulasan yang akan Tekniksipil.id bahas ini, kita akan mempelajari bersama tentang definisi dan konsep scaffolder dan scaffolding dalam dunia teknik sipil maupun proyek konstruksi bangunan.
Selain itu, kami akan membahas secara detail tentang tugas, tanggung jawab, dan wewenang seorang scaffolder, klasifikasi scaffolder berdasarkan peran dan tanggung jawab mereka, serta berapa gaji scaffoler yang sering dibutuhkan dalam industri konstruksi.
Pengertian Scaffolder
Dalam industri konstruksi, scaffolder adalah profesi yang bertanggung jawab untuk membangun, memasang, dan merawat scaffolding, yaitu rangkaian struktur pendukung yang digunakan di tempat kerja konstruksi untuk membantu mengakses area tinggi dan sulit dijangkau, serta menjaga keamanan pekerja di lokasi proyek.
Jadi secara sederhana, scaffolder artinya pekerja profesional yang bertanggung jawab untuk memasang dan melepas scaffolding, serta memastikan keselamatan dan keefektifan struktur tersebut. Sedangkan scaffolding adalah alatnya, yaitu sebuah struktur temporary yang dibangun di sekitar sebuah gedung atau konstruksi untuk memfasilitasi pekerjaan seperti pembersihan, perbaikan dan konstruksi.
Seorang scaffolder juga harus memiliki beberapa keterampilan dasar, seperti kemampuan membaca rencana dan konstruksi, memiliki pengetahuan teknis terkait bahan dan alat yang digunakan dalam scaffolding, serta mampu bekerja sama dengan tim konstruksi untuk menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan dalam anggaran yang telah ditentukan.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang scaffolder juga harus memperhatikan faktor keselamatan kerja. Mereka harus memastikan bahwa scaffolding yang mereka bangun aman dan stabil, serta memperhatikan peraturan dan standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung Jawab Scaffolder
Seorang scaffolder memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus diemban selama proyek konstruksi berlangsung. Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang scaffolder antara lain:
- Mengidentifikasi kebutuhan scaffolding yang tepat untuk proyek konstruksi
- Merancang dan merencanakan struktur scaffolding untuk memenuhi persyaratan proyek
- Mengatur dan memimpin proses pemasangan dan pembongkaran scaffolding
- Melakukan perawatan dan perbaikan scaffolding
- Memastikan keselamatan di lokasi kerja dan memenuhi peraturan keselamatan yang telah ditetapkan
Di beberapa negara, seperti Inggris dan Amerika, seorang scaffolder harus memiliki sertifikasi resmi dari badan regulasi untuk menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukkan pentingnya peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang scaffolder dalam memastikan keberhasilan dan keselamatan proyek konstruksi.
Klasifikasi Scaffolder
Di bagian sebelumnya, kami telah membahas secara umum mengenai scaffolder dan tanggung jawab mereka dalam industri konstruksi. Namun, klasifikasi scaffolder menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan peran dan tugas-tugas yang mereka lakukan.
Berikut detail tugas dan wewenang dari berbagai tingkatan pekerjaan scaffolder, mulai dari Inspector Scaffolder hingga Supervisor Scaffolder, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.
a. Inspector Scaffolder
Seorang inspector scaffolder bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi keamanan dan kualitas scaffolding sebelum digunakan.
Tugas utama inspector scaffolder adalah melakukan inspeksi visual dan pengujian kekuatan pada setiap bagian dari scaffolding sebelum dinyatakan aman untuk digunakan.
Mereka juga harus membuat laporan inspeksi dan merekomendasikan perbaikan atau penggantian jika diperlukan. Adapun beberapa contoh tugas inspector scaffolder antara lain sebagai berikut:
- Inspeksi Awal
Seorang Inspector Scaffolder memiliki tugas untuk melakukan inspeksi awal sebelum pekerjaan scaffolding dimulai. Inspeksi ini melibatkan penilaian keseluruhan lokasi konstruksi untuk memastikan bahwa scaffolding dapat ditempatkan dengan aman.
Hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk kestabilan tanah, keberlanjutan struktur bangunan, dan faktor keselamatan lainnya.
- Inspeksi Harian
Setiap harinya, Inspector Scaffolder bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi harian pada scaffolding yang sudah terpasang. Hal ini mencakup pengecekan kekakuan struktur, ketegangan tali, dan integritas keseluruhan scaffolding.
Inspeksi harian adalah langkah krusial untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan yang dapat terjadi akibat penggunaan scaffolding yang tidak memenuhi standar keselamatan.
- Inspeksi Mingguan
Inspeksi mingguan dilakukan untuk memastikan bahwa scaffolding tetap aman dan sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan atau pekerjaan konstruksi. Inspector Scaffolder perlu memahami pentingnya pemeliharaan scaffolding secara berkala agar dapat meminimalkan risiko kecelakaan.
- Inspeksi Bulanan
Inspeksi bulanan melibatkan peninjauan mendalam terhadap setiap komponen scaffolding. Hal ini termasuk pemeriksaan tali, kunci pengunci, dan bagian-bagian lainnya yang mungkin mengalami keausan atau kerusakan seiring waktu.
- Inspeksi Khusus
Inspeksi khusus diperlukan ketika terjadi perubahan besar dalam lingkungan konstruksi atau setelah terjadi kejadian tertentu seperti badai atau gempa bumi.
Inspector Scaffolder perlu merespons cepat terhadap perubahan kondisi untuk memastikan keselamatan setiap orang yang bekerja di lokasi tersebut.
b. Foreman Scaffolder
Seorang foreman scaffolder bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pekerjaan scaffolding pada lokasi konstruksi. Mereka harus memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efisien, aman, dan sesuai dengan rencana.
Tugas-tugas foreman scaffolder meliputi mengatur jadwal pekerjaan, memastikan keamanan penggunaan scaffolding, memeriksa peralatan kerja, dan menyediakan pelatihan bagi para pekerja.
c. Helper Scaffolder
Seorang helper scaffolder bertanggung jawab untuk membantu para pekerja scaffolder dalam memasang, membongkar, dan memindahkan scaffolding.
Tugas-tugas helper scaffolder meliputi mengangkat dan membawa bagian scaffolding, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, dan membersihkan area kerja setelah pekerjaan selesai dilakukan.
d. Supervisor Scaffolder
Seorang supervisor scaffolder bertanggung jawab untuk mengawasi tim scaffolder selama proses pemasangan dan pembongkaran scaffolding.
Tugas-tugas supervisor scaffolder meliputi memastikan keselamatan dan kualitas kerja tim, memeriksa peralatan kerja, dan bekerja sama dengan tim manajemen proyek untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
e. Senior Scaffolder
Seorang senior Scaffolder adalah mereka yang memiliki banyak pengalaman dan keahlian khusus dalam instalasi scaffolding. Tugas utama dari senior Scaffolder ini biasanya adalah melakukan pekerjaan teknis di lapangan seperti mengontrol pemasangan perancah dengan presisi sesuai dengan ketinggian yang dibutuhkan.
Dalam menjalankan tugas ini, keterampilan Scaffolder tidak hanya mencakup pemasangan yang tepat, tetapi juga memastikan bahwa platform scaffolding tersebut tidak hanya aman, tetapi juga kuat saat digunakan.
Penting untuk dicatat bahwa keahlian Scaffolder tidak hanya terbatas pada aspek teknis pemasangan, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang keamanan dan kekuatan struktur scaffolding.
Seorang Scaffolder yang terampil dapat memastikan bahwa setiap detail pemasangan scaffolding memenuhi standar keselamatan yang ketat dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai pekerjaan konstruksi.
Oleh karena itu, keterampilan seorang senior Scaffolder bukan hanya tentang kecepatan pemasangan, tetapi juga tentang keamanan dan ketahanan struktur yang diberikan.
Skill Wajib yang Menjadi Syarat Seorang Scaffolder
Untuk berhasil berkarir sebagai Scaffolder, seseorang perlu menguasai sejumlah keterampilan khusus yang melibatkan pemasangan dan pemeliharaan scaffolding. Berikut adalah beberapa skill wajib yang harus dimiliki oleh seorang Scaffolder:
- Pemahaman Teknis: Seorang Scaffolder perlu memiliki pemahaman teknis yang mendalam terkait dengan pemasangan dan penggunaan scaffolding. Ini mencakup pemahaman tentang jenis-jenis scaffolding, material yang digunakan, dan teknik pemasangan yang tepat.
- Keterampilan Pemasangan Presisi: Kemampuan untuk memasang scaffolding dengan presisi sangat penting. Hal ini melibatkan keterampilan dalam mengukur, menyesuaikan, dan memasang komponen scaffolding sehingga struktur yang terbentuk aman dan kokoh.
- Kemampuan Bekerja di Ketinggian: Karena sebagian besar pekerjaan Scaffolder dilakukan di ketinggian, kemampuan untuk bekerja dengan nyaman dan aman di ketinggian adalah skill kritis. Ini termasuk penggunaan peralatan keamanan seperti harnes, tali pengaman, dan helm.
- Kemampuan Memahami Desain Konstruksi: Seorang Scaffolder perlu dapat memahami desain konstruksi secara keseluruhan. Hal ini membantu mereka memahami di mana scaffolding perlu dipasang untuk mendukung pekerjaan konstruksi dengan efektif.
- Pemahaman Standar Keselamatan: Mengingat keamanan adalah prioritas utama, seorang Scaffolder perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang standar keselamatan kerja dan mematuhi prosedur keselamatan yang berlaku.
- Keterampilan Komunikasi Tim: Scaffolder bekerja sebagai bagian dari tim konstruksi. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi yang baik diperlukan untuk bekerja sama dengan tim lainnya, termasuk memberikan instruksi dan menerima arahan dengan jelas.
- Keterampilan Penyelesaian Masalah: Dalam situasi konstruksi yang kompleks, seorang Scaffolder perlu memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi dengan cepat. Ini termasuk keahlian dalam pemecahan masalah secara teknis.
- Ketahanan Fisik: Pekerjaan sebagai Scaffolder membutuhkan ketahanan fisik karena seringkali melibatkan angkat beban, berjalan di ketinggian, dan melakukan pekerjaan fisik lainnya.
- Kepatuhan Terhadap Prosedur Operasional Standar (SOP): Scaffolder perlu patuh terhadap SOP yang telah ditetapkan dalam industri konstruksi. Ini mencakup pemahaman dan penerapan prosedur-prosedur yang berlaku.
- Keterampilan Evaluasi dan Inspeksi: Kemampuan untuk melakukan evaluasi dan inspeksi terhadap scaffolding yang sudah terpasang merupakan skill penting untuk memastikan keamanan dan kualitas pekerjaan.
Kombinasi keterampilan teknis, keamanan, dan keterampilan interpersonal membuat seorang Scaffolder dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan berkembang dalam karirnya di industri konstruksi.
Prospek Karir dan Gaji Scaffolder
Prospek karir seorang Scaffolder di Indonesia cukup menjanjikan seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi yang terus berkembang. seorang Scaffolder yang memiliki keahlian instalasi scaffolding yang baik memiliki peluang untuk terus diperlukan dalam proyek-proyek konstruksi besar.
Dengan tuntutan akan keselamatan kerja yang semakin ketat, peran Scaffolder dalam memastikan keamanan struktur bangunan menjadi semakin krusial.
Karir seorang Scaffolder biasanya dimulai dari posisi entry-level sebagai Helper Scaffolder. Seiring dengan pengalaman dan peningkatan keterampilan, seseorang dapat naik ke posisi Foreman Scaffolder atau bahkan Supervisor Scaffolder.
Pengembangan keterampilan teknis, pemahaman mendalam terhadap standar keselamatan, dan kemampuan kepemimpinan dapat membuka pintu untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar dalam proyek konstruksi.
Kisaran Gaji Scaffolder di Indonesia:
Gaji seorang Scaffolder di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman, tingkat keterampilan, dan lokasi proyek konstruksi. Berdasarkan informasi umum dari berbagai sumber, berikut adalah perkiraan gaji seorang Scaffolder:
- Helper Scaffolder (Entry Level): Gaji awal sekitar Rp 2.000.000 – Rp 4.500.000 per bulan.
- Scaffolder (Pengalaman 2-5 Tahun): Gaji berkisar antara Rp 3.500.000 – Rp 6.800.000 per bulan.
- Foreman Scaffolder: Gaji untuk posisi ini dapat mencapai Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan, tergantung pada kompleksitas dan skala proyek.
- Supervisor Scaffolder: Supervisor Scaffolder dengan tanggung jawab yang lebih besar dapat memperoleh gaji sekitar Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan.
Disclaimer: Harap dicatat bahwa angka-angka ini bersifat perkiraan dan dapat berubah berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi proyek, perusahaan tempat bekerja, dan proyek konstruksi tertentu. Selain gaji pokok, beberapa perusahaan juga biasanya memberikan insentif atau tunjangan khusus terkait dengan tingkat keahlian dan tanggung jawab pekerjaan.
Baca Juga :
Mengenal Apa itu Pondasi dalam Proyek Konstruksi
Mengenal Apa itu Material dalam Proyek Konstruksi
Itulah penjelasan lengkap mengenai profesi Scaffolder dan juga hal hal penting apa saja yang wajib teman teman ketahui tentang profesi tersebut. Semoga apa yang kami paparkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa itu scaffolder.