⏩Standar ukuran batu bata merah ( SNI 15-2094-2000)⭐ macam macam ukuran bata merah biasa, Expose, Press, Oven, Jumbo, Kecil⭐
Tahukah Anda bahwa batu bata merah yang beredar di pasaran memiliki dimensi berdasarkan SNI? Dari press, standar, hingga jumbo, semuanya dipatok menurut aturan tertentu.
Perbedaan ini kemudian menghasilkan harga bervariasi. Namun terlepas dari itu semua, batu bata merah masih menjadi salah satu bahan pembuatan dinding favorit di Indonesia.
Mengenal Batu Bata Merah dan Spesifikasinya
Berdasarkan SNI 15-2094-2000 dan SII-0021-78, definisi bata merah adalah material bangunan yang digunakan dalam pembuatan konstruksi dinding. Batu bata merah ini dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan lain, kemudian dibakar pada suhu yang cukup tinggi sehingga mencapai tingkat kekerasan yang membuatnya tidak dapat hancur ketika direndam dalam air.
Sederhananya, batu bata merah merupakan material balok persegi panjang mini dan terbuat dari tanah liat yang dibakar atau dikeringkan di bawah sinar matahari. Ini adalah bahan bangunan dengan warna-warna hangat serta penampilan alami. Penggunaannya sudah dimulai sejak ribuan tahun silam.
Ada yang mengatakan bahwa orang Arab merupakan penemu batu bata pertama. Timur Tengah memang memiliki sejarah panjang berkenaan dengan batu bata sebagaimana terlihat pada Iranian Shibeli Tower abad ke-12.
Orang Yunani Kuno kabarnya juga menggunakan batu bata. Lalu, orang Romawi bahkan membangun bangunan bata ke mana pun mereka pergi.
Batu bata merah standar Indonesia umumnya terbuat dari campuran bahan tanah liat, tanah kapur, kapur bubuk, semen, dan juga campuran bahan tras kapur.
Terdapat tiga hal yang menentukan kekuatan bata merah itu sendiri. Campuran tanah liat, pemadatan, dan pembakaran. Umumnya ini mengandung 50% hingga 60% pasir, 20% hingga 30% tanah liat, 2% hingga 5% kapur, hingga 7% besi oksida dan sedikit magnesium.
Pentingnya standardisasi dalam proses pembuatan batu bata menjadi kunci utama dalam industri konstruksi suatu negara, termasuk Indonesia, khususnya pada peningkatan ekonomi secara optimal, dengan memperhatikan aspek fungsional dan persyaratan keamanan.
Berbagai syarat yang dijelaskan dalam SNI 15-2094-2000 dan SII-0021-78 melibatkan beberapa aspek, seperti:
a. Sifat Tampak: Batu bata merah harus memiliki bentuk prisma segi empat panjang dengan rusuk-rusuk yang tajam dan siku. Bidang sisinya harus datar tanpa adanya retak-retak.
b. Garam Berbahaya: Garam yang mudah larut dan berbahaya, seperti Magnesium Sulfat (MgSO4), Natrium Sulfat (Na2SO4), dan Kalium Sulfat (K2SO4), memiliki kadar maksimum 1,0%. Garam tersebut tidak boleh menyebabkan lebih dari 50% permukaan batu bata tertutup dengan tebal akibat pengkristalan.
c. Kerapatan Semu: Kerapatan semu minimum untuk bata merah pasangan dinding adalah 1,2 gram/cm3.
d. Penyerapan Air: Penyerapan air maksimum untuk bata merah pasangan dinding adalah 20%.
e. Kekuatan Tekanan: Besarnya kuat tekan rata-rata dan koefisien variasi yang diijinkan untuk bata merah untuk pasangan dinding sesuai dengan tabel klasifikasi kekuatan bata berikut ini:
Kelas | Kekuatan Tekan Rata-Rata Batu Bata | Koefisien Variasi Izin | |
Kg/cm | N/mm | ||
50 | 50 | 5,0 | 22% |
100 | 100 | 10 | 15% |
150 | 150 | 15 | 15% |
Dengan mematuhi standar tersebut, pembuatan batu bata dapat memastikan kualitas yang konsisten dan dapat diandalkan dalam konstruksi bangunan.
f. Toleransi Ukuran: Untuk standarisasi toleransi ukuran bata merah di Indonesia oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional) nomor 15-2094-2000 menetapkan suatu ukuran standar untuk bata merah sebagai berikut :
Modul | Tebal (mm) | Lebar (mm) | Panjang (mm) |
M-5a | 65 + 2 | 90 + 3 | 190 + 4 |
M-5b |
65 + 2 | 100 + 3 | 190 + 4 |
M-6a |
52 + 3 | 110 + 4 | 230 + 4 |
M-6b |
55 + 3 | 110 + 6 | 230 + 5 |
M-6c |
70 + 3 | 110 + 6 | 230 + 5 |
M-6d |
80 + 3 | 110 + 6 | 230 + 5 |
Standar Ukuran Bata Merah SNI
Jika anda melihat langsung dipasaran, terdapat banyak sekali varian ukuran batu bata merah yang dijual. Hal ini tergantung permintaan pelanggan dan juga industri yang membuatnya.
Namun ada ketetapan standar ukuran batu bata merah di Indonesia yang diatur dalam SNI 15-2094-2000. Standarisasi tersebut menjadi acuan para pelaku industri bata merah di seluruh Indonesia.
Acuan standarisasi ukuran bata merah yang ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Dimulai dari SII 0021 tahun 1978, kemudian PUBI Tahun 1982, NI-10 Tahun 1984, SNI 2094 Tahun 2000, hingga SNI 6861.1 2002 yang digunakan sampai sekarang.
Berdasarkan standar SNI 15-2094-2000, ukuran bata merah terbagi menjadi 6 macam, Mulai dari bata merah M – 5a yang memiliki dimensi P = 19 cm, L = 9 cm dan T = 6.5 cm hingga M – 6d dengan P = 23 cm, L = 13 cm, dan T = 8 cm.
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari ragam ukuran batu bata merah standar Indonesia, berikut kami hadirkan tabel ukuran bata merah dalam centimeter (cm) dan milimeter (mm) berdasarkan SNI 15-2094-2000 :
Ukuran Bata Merah dalam mm | |||
Modul Ukuran | Panjang (mm) | Lebar (mm) | Tinggi (mm) |
Bata Merah M – 5a | 190 ± 4 | 90 ± 3 | 65 ± 2 |
Bata Merah M – 5b | 190 ± 4 | 100 ± 3 | 65 ± 2 |
Bata Merah M – 6a | 230 ± 5 | 110 ± 4 | 52 ± 3 |
Bata Merah M – 6b | 230 ± 5 | 110 ± 6 | 55 ± 3 |
Bata Merah M – 6c | 230 ± 5 | 110 ± 6 | 70 ± 3 |
Bata Merah M – 6d | 230 | 110 ± 6 | 80 ± 3 |
Merujuk pada dokumen SNI 6897:2008 yang mengulas mengenai ketetapan tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding konstruksi bangunan perumahan dan gedung disebutkan bahwa ukuran standar bata merah adalah 22 cm X 11 cm X 5 cm.
Bata merah dengan panjang 22 cm, lebar 11 cm dan tinggi 5 cm inilah yang umum kita sebut dengan bata merah biasa/ standar. Berikut untuk tabel konversi ukuran bata merah dalam centimeter (cm).
Ukuran Bata Merah dalam CM | |||
Modul Ukuran | Panjang (cm) | Lebar (cm) | Tinggi (cm) |
Bata merah M – 5a | 19 ±0. 4 | 9 ± 0.3 | 6.5 ± 0.2 |
Bata merah M – 5b | 20 ±0. 4 | 10 ± 0.3 | 6.5 ± 0.3 |
Bata merah M – 6a | 23 ±0. 5 | 11 ± 0.4 | 5.2 ± 0.3 |
Bata merah M – 6b | 24 ±0. 5 | 11 ± 0.6 | 5.5 ± 0.3 |
Bata merah M – 6c | 25 ±0. 5 | 12 ± 0.6 | 7 ± 0.3 |
Bata merah M – 6d | 23 | 13 ± 0.6 | 8 ± 0.3 |
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel ukuran batu bata merah standar SNI diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa standar ukuran bata merah memiliki rentang selisih dibawah ini :
- Ukuran panjang batu bata merah memiliki rentang selisih antara 19 cm hingga 25 cm
- Ukuran lebar batu bata merah memiliki rentang selisih antara 9 cm hingga 13 cm
- Ukuran tebal / tinggi batu bata merah memiliki rentang selisih antara 5 cm hingga 8 cm
Jenis Batu Bata Merah dan Ukuranya
Bata merah sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, namun kesmua jenis tersebut memiliki persaan secara fungsional. Fungsi batu bata merah yang utama adalah sebagai material struktural untuk mendukung konstruksi semacam lengkungan, fondasi, trotoar, bangunan, atau jembatan.
Selain itu, batu bata merah juga dapat digunakan untuk tujuan estetika semisal lanskap, panggung, dan banyak tujuan arsitektur lainnya. Adapun beberapa jenis batu bata merah bisa anda lihat melalui ulasan dibawah ini:
- Batu bata merah biasa
Ukuran batu bata merah standar yang dijual di pasaran memiliki dimensi panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm. Sementara itu, untuk standar SNI dipatok berdasarkan rentang panjang 19 cm sampai 25 cm, lebarnya 9 cm sampai 13 cm, serta tingginya 5 cm sampai 8 cm.
- Batu bata merah kecil
Untuk ukuran bata merah paling kecil minimal panjangnya 19 cm, lebar 9 cm, dan tingginya 5 cm. Bata merah kecil ini umumnya digunakan untuk konstruksi cafe atau rumah makan yang ingin menggunakan konsep vintage dengan warna asli bata merah.
- Batu bata merah Jumbo
Batu bata merah jumbo berarti menawarkan dimensi maksimal berdasarkan SNI, yakni panjang 25 cm, lebar 13 cm, serta tingginya 6 cm. Untuk bata merah jumbo ini lazim digunakan dalam konstruksi dinding gedung dan perumahan.
- Batu bata merah press
Batu bata merah press mempunyai dimensi panjang 21 cm, lebar 10 cm, serta tinggi atau tebalnya 5,5 cm. Sama halnya dengan bata merah biasa, batu bata merah press bisa sangat mudah anda jumpai di pasaran.
- Batu bata merah lubang /bolong
Ukuran bata merah bolong yaitu panjangnya 17,5 cm, lebar 8 cm, serta tingginya 8 cm. Sebagian orang memanfaatkan batu bata lubang ini untuk keperluan pembuatan ventilasi dinding rumah.
- Batu bata merah oven
Batu bata merah oven sebenarnya lebih menonjolkan peningkatan karakteristik setelah pembuatannya memanfaatkan teknologi. Alih-alih dibakar dengan metode tradisional, ini telah menggunakan oven. Adapun ukurannya bervariasi mengikuti standar SNI, jadi pembeli tinggal menyesuaikan saja.
- Batu bata merah Expose
Batu bata expose secara umum memiliki ukuran standar yang sama dengan batu bata press yakni 21 cm x 10 cm x 5,5 cm. Untuk kebutuhan pasangan bata merah dinding seluas 1 m2 rata rata membutuhkan 60 biji bata.
Kelebihan & Kekurangan Batu Bata Merah
Batu bata merah memiliki banyak kelebihan, itulah mengapa pemanfaatannya sering ditemukan di berbagai tipe bangunan.
Keunggulan :
- Tahan lama
Itu jauh lebih tahan lama dan keras sehingga dapat menahan angin kencang serta kondisi cuaca ekstrem. Bahkan, disinyalir juga tahan terhadap api.
- Isolator hebat
Bata merah adalah isolator hebat, ini mampu menyimpan energi panas yang diserap pada siang hari dan melepaskan panas setelah matahari terbenam. Dengan begitu, rumah Anda akan tetap hangat di musim hujan dan sejuk di musim kemarau.
- Ramah lingkungan
Bahan bangunan ini menghasilkan sedikit limbah sehingga pencemaran lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin. Ketika mengalami kerusakan, batu bata merah mudah didaur ulang dan mampu terdegradasi sepenuhnya.
- Daya tekan
Daya tekan bata merah cukup baik untuk konstruksi biasa.
- Material dan biaya perawatan terjangkau
Bahan bakunya mudah diperoleh serta biaya perawatannya juga relatif lebih rendah.
- Potensi kedap suara
Menariknya, batu bata merah memiliki kinerja potensi kedap suara alami di mana mampu memblokir suara dari luar bangunan.
Kelemahan :
Namun demikian, tidak hanya kelebihan, batu bata merah juga punya kekurangan sebagai berikut.
- Konstruksi yang memakan waktu.
- Tidak dapat digunakan di zona seismik tinggi untuk struktur bantalan beban.
- Mudah menyerap air sehingga cenderung lebih cepat berjamur jika tidak dibersihkan dengan benar.
- Penggunaan bata merah secara terus-menerus dalam konstruksi akan menyebabkan hilangnya tanah pucuk yang subur secara ekstensif.
- Batu bata merah memiliki bobot yang berat. Karena struktur perlu menahan beban lebih besar, diperlukan lebih banyak baja, dan akibatnya biaya konstruksi lebih tinggi.
Cara Menghitung Kebutuhan Batu Bata Merah Per m2
Video Penunjang:
Sumber : Youtube.com Via Channel Al Faruq tukang aceh
Bagaimana cara menghitung kebutuhan bata merah agar proses pembangunan berjalan lancar? Berikut kiat-kiat singkatnya yang kami rangkum dari paparan video pendukung diatas.
- Ukur luas permukaan yang perlu ditutupi dalam meter persegi.
- Tentukan dimensi batu bata merah. Anda hanya perlu panjang dan tinggi untuk menentukan cakupan area.
- Bagilah dimensi tersebut dengan batu bata merah yang dibutuhkan untuk satu meter persegi.
Contoh Tabel Perhitungan Kebutuhan Bata Merah Per Meter :
Panjang (cm) | : 23 – 24 |
Lebar (cm) | : 11 – 11.5 |
Tebal (cm) | : 5 – 5.2 |
Berat kering | : 1.500 kg/m3 |
Berat basah | : 2.000 kg/m3 |
Contoh ukuran (cm) | : 23 x 11 x 5 |
: 24 x 11.5 x 5.2 | |
Kebutuhan per 1 m2 | |
Bata Ukuran 23 x 11 x 5 | : 48 – 49 buah |
Bata Ukuran 24 x 11.5 x 5.2 | : 45 – 46 buah |
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Bagaimana perkembangan standar ukuran bata merah di Indonesia ?
Varian ukuran bata merah (panjang x lebar x tinggi) yang ada di Indonesia telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hal ini karena pengaruh sumber daya dan juga fluktuasi harga yang ada.
Sebagai contoh pada tahun 1980-an, ukuran batu bata standar adalah 20 cm x 10 cm x 5 cm. Sedangkan pada era tahun 2000-an dimensi ukuran batu bata telah berubah menjadi 18 cm x 7,5 cm x 4,2 cm (Panjang x lebar x tinggi).
2. Berapa kebutuhan batu bata merah untuk tiap konstruksi pemasangan dinding 1 m2 ?
Untuk pemasangan dinding tiap 1 meter persegi (m2) membutuhkan 58 – 61 buah bata merah standar dengan dimensi ukuran panjang x lebar x tinggi 21 cm x 10 cm x 5,5 cm.
3. Berapa standar ukuran bata merah untuk skala industri rumah tangga ?
Banyaknya varian ukuran bata merah yang dijual tentunya memiliki fungsi yang berbeda beda. Untuk pemasangan dinding skala rumahan, umumnya menggunakan batu bata merah dengan ukuran Panjang 24 cm, Lebar 11,5 cm dan Tebal 5,2 cm.
4. Berapa ukuran batu bata sesuai SNI?
Merujuk pada dokumen SNI 15-2094-2000, dimensi ukuran batu bata standar memiliki rentang panjang 19 cm sampai 25 cm, lebar 9 cm sampai 13 cm, dan tinggi 5 cm sampai 8 cm.
Demikianlah serangkaian informasi mengenai macam macam ukuran batu bata merah standar SNI yang bisa kami ulas untuk anda semuanya.
Pada dasarnya, batu bata merah masih sering digunakan dalam proses konstruksi. Biaya pengeluaran atas material ini dinilai sepadan dengan hasil yang diperoleh. Apalagi, cara perawatannya pun relatif mudah dijalankan.
Prefer bata merah atau bata putih y pak yang lebih irit dan tahan lama buat bangun rumah di kawasan pantai?
Cari yang paling ekonomis kak danang..Jika di daerah kak danang banyak penambang batu bata putih, sebaiknya bata putih aja gpp krn pasti lebih murah…cuman ya itu, bata putih lebih mudah ditumbuhi lumut drpd bata merah.