IKN, Tekniksipil.id -Sebagai langkah positif dalam pengembangan infrastruktur, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur terus menunjukkan progres signifikan. Namun, selain proyek megaproyek tersebut, terdapat peluang investasi menjanjikan di sektor konstruksi di wilayah Kalimantan Timur.
Beberapa proyek di selatan Samarinda saat ini tengah mengalami proses lelang, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat telah mengumumkan lelang empat proyek rehabilitasi dengan total nilai kontrak mencapai lebih dari Rp140 miliar.
Proyek-proyek ini, yang akan dilaksanakan dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur dasar, menawarkan potensi bagi pihak swasta untuk berkontribusi dalam pengembangan wilayah.
Project pertama adalah rehabilitasi Convention Hall Samarinda di Sempaja Selatan dengan nilai HPS sebesar Rp13,7 miliar. Selanjutnya, proyek kedua mencakup rehabilitasi Stadion Kadri Oning Sempaja dengan nilai HPS sekitar Rp9,99 miliar.
Stadion ini, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim 1, Sempaja Selatan, memegang peran penting sebagai pusat kegiatan olahraga dan hiburan di wilayah tersebut.
Tidak hanya terfokus pada sektor olahraga, proyek ketiga melibatkan rehabilitasi Gedung Serbaguna Stadion Kadri Oning Sempaja dengan nilai HPS sebesar Rp6,2 miliar.
Sementara proyek keempat adalah rehabilitasi Hotel Atlet Kompleks Stadion Kadri Oing Sempaja dengan nilai HPS mencapai Rp111,5 miliar. Rehabilitasi hotel ini menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan aset daerah yang belum terurus sejak pembangunannya pada tahun 2008.
Diketahui bahwa rehabilitasi ini dilakukan dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuan utamanya adalah agar venue-venue tersebut tidak hanya dapat digunakan kembali untuk kegiatan olahraga, tetapi juga untuk berbagai acara dan event di masa depan.
Saat ini, seluruh proyek masih dalam tahap lelang oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dijadwalkan pengumuman pemenang akan dilakukan pada awal Februari 2024, dengan penandatanganan kontrak di pertengahan bulan yang sama.
Sebagai kontributor positif terhadap pembangunan infrastruktur regional, proyek-proyek ini menciptakan peluang bagi investor dan kontraktor untuk terlibat dalam pembangunan Kalimantan Timur, menggambarkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus pada IKN, melainkan juga pada pengembangan daerah-daerah sekitarnya.