IKN, 3 Februari 2024, Tekniksipil.id – Hari ini kita kembali mengabarkan informasi terkini seputar perkembangan di pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara. Kali ini, sorotan kita tertuju pada upaya inovatif dalam pengelolaan banjir di sekitar Istana Presiden dan Kantor KIPP (Kantor Inti Pusat Pemerintahan).
Perlu dicatat bahwa di balik pembangunan Rumah Sakit Internasional yang sedang berlangsung, ada langkah-langkah proaktif untuk mengatasi potensi banjir di kawasan tersebut.
Sebagai bagian dari pembangunan, terlihat pembuatan embung yang bertujuan mengontrol debit air. Dalam pandangan ini, kita bisa melihat bahwa embung ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir, tetapi juga sebagai ruang hijau yang ramah lingkungan.
Dengan penghijauan yang terencana, embung ini menjadi area yang menyegarkan dengan tumbuhnya berbagai jenis pohon di sekitarnya. Langkah ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, memberikan dampak positif terhadap estetika dan kesejukan di area tersebut.
Penting untuk memahami data teknis terkait embung, seperti panjang, keliling, lebar riparian, dan kapasitas tampung air.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan banjir tidak hanya dilakukan melalui konstruksi fisik, tetapi juga dengan mengoptimalkan kapasitas tampung air yang dimiliki.
Inisiatif ini patut diapresiasi karena tidak hanya mengatasi masalah, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pengembangan kawasan strategis.
Sebagai informasi tambahan, upaya penanaman tanaman di lereng-lereng sekitar embung juga terlihat.
Proses hydroseeding dan penyebaran bibit tanaman di lereng-lereng tersebut menjadi langkah-langkah untuk menjaga kestabilan lereng dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Dengan demikian, pengelolaan banjir di area strategis Ibu Kota Nusantara tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga merangkul solusi berkelanjutan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Semoga langkah-langkah inovatif ini dapat memberikan solusi efektif dan memberikan dampak positif dalam mitigasi risiko banjir di masa depan.