Perbandingan Hebel dan Bata Merah, Kamu Pilih yang Mana?

4 min read

Halo Sobat Tekniksipil. Gue tau gimana rasanya semangatnya merencanakan dan membangun rumah impian. Sebagai Bagas, ahli bangunan yang udah lumayan lama ngeliatin dunia konstruksi, gue sering banget dimintain tolong sama klien yang kebingung milih material buat dinding rumah mereka.

Nah, biar nggak galau dan bisa ngambil keputusan yang tepat, gue mau sedikit cerita pengalaman dulu nih tentang perbandingan kelebihan dan kekurangan dua material yang paling sering dipakai, yaitu hebel dan bata merah.

Perbandingan Hebel dan Bata Merah

perbandingan hebel vs bata merah

Pertama, yuk kenalan dulu sama kedua material ini.

  • Hebel (Bata Ringan): Batu berwarna abu-abu muda ini sebenernya bukan bata bataan literally, tapi semacam beton pracetak yang ringan. Hebel terbuat dari campuran pasir, semen, fly ash (abu vulkanik), dan zat aditif lainnya. Proses pembuatannya menggunakan teknologi tinggi, dicetak lalu dipanaskan dan diberi tekanan tinggi dalam ketel khusus yang disebut autoclave. Pernah nggak lo ngeliat ada tabung silinder gede di pabrik beton? Nah, itu dia autoclave-nya!
  • Bata Merah: Kalau bata merah, pasti udah familiar banget kan? Material klasik yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Prosesnya sederhana dan udah ada dari jaman nenek moyang kita. Nggak heran kalau banyak rumah tua yang masih kokoh berdiri sampai sekarang dengan dinding bata merah.

a. Bata Ringan (Hebel)

Hebel juara dalam urusan bobot. Karena lebih ringan dibanding bata merah, hebel nggak bikin struktur bangunan jadi berat. Ini penting banget, apalagi kalo lo tinggal di daerah rawan gempa. Semakin ringan struktur, semakin aman bangunan saat terjadi gempa bumi.

Gue pernah denger cerita dari dosen pembimbing gue pas kuliah dulu. Beliau menangani daerah bencana gempa dan salah satu yang bikin proses evakuasi dan penyelamatan susah adalah reruntuhan tembok bata merah yang berat.

Hebel juga jago dalam hal pemasangan. Karena ukurannya yang presisi dan lebih mudah dipotong, pemasangan hebel jadi lebih cepat dan nggak butuh banyak semen serta pasir. Ini berarti lo bisa hemat waktu dan tenaga di tahap konstruksi.

Gue pernah ngeliatin tukang pasang hebel di salah satu proyek. Mereka kayaknya kayak lagi main Lego aja, nempelin hebel satu per satu dengan cepat dan rapi.

Selain itu, hebel punya kemampuan isolasi suara dan panas yang lebih baik dibandingkan bata merah. Mau bikin suasana rumah yang tenang dan adem? Hebel bisa jadi jawabannya. Lo nggak perlu terganggu suara bising dari luar dan ruangan juga nggak gampang panas saat musim kemarau.

Oh ya, jangan lupa tentang keamanan! Hebel memiliki sifat tahan api yang bisa memperlambat penyebaran api jika terjadi kebakaran. Ini sedikit banyak bisa memberi waktu buat penghuni rumah untuk menyelamatkan diri.

Tapi, nggak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk hebel. Harga per unit hebel memang lebih mahal dibanding bata merah. Namun, jangan langsung down dulu! Biaya yang dikeluarkan bisa aja ketutup sama efisiensi saat pemasangan.

Selain itu, proses produksi hebel memakan energi yang lebih besar dibandingkan bata merah. Artinya, secara lingkungan, hebel kurang ramah lingkungan.

Hebel juga membutuhkan sedikit keahlian khusus saat pemasangan, terutama untuk pembuatan lubang pipa atau instalasi listrik. Kalo dikerjain asal-asalan, bisa aja nanti muncul retakan di dinding. Jadi, pastikan tukang yang pasang hebel di rumah lo memang berpengalaman ya.

b. Bata Merah

Bata merah punya kelebihan yang nggak bisa diremehkan, yaitu harga. Bata merah jauh lebih murah dibandingkan hebel. Ini pastinya jadi pertimbangan utama buat Sobat Milenial yang punya budget terbatas. Selain itu, bata merah gampang dicari. Hampir semua toko bangunan pasti menjualnya. Lo nggak perlu bingung ke mana-mana buat dapetin material ini.

Bata merah juga memiliki pori-pori pada permukaannya. Artinya, sirkulasi udara di dalam rumah jadi lebih baik. Ini cocok banget buat lo yang tinggal di daerah panas dan membutuhkan ruangan yang sejuk secara alami. Banyak rumah tradisional di Indonesia yang menggunakan bata merah dan terbukti tetap adem meski nggak pakai AC.

Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan bata merah. Pertama, karena lebih berat dibandingkan hebel, bata merah membuat beban pada struktur bangunan menjadi lebih besar. Ini artinya pondasi yang dibutuhkan juga harus lebih kuat.

Kedua, pemasangan bata merah lebih lama dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Proses pemotongan bata merah juga lebih susah dibandingkan hebel dan bisa menghasilkan banyak percikan debu. Ketiga, bata merah kurang efektif dalam menahan suara dan panas dari luar.

Kalau lo tinggal di daerah yang bising atau panas, persiapan ekstra seperti isolasi perlu dipertimbangkan. Terakhir, bata merah lebih rentan terhadap retakan, terutama jika proses pemasangan atau pengeringan kurang sempurna. Ini membutuhkan perawatan ekstra agar dinding bata merah tetap kuat dan tidak mudah rusak.

Hebel vs Bata Merah: Pilih Mana Sob?

Nah, setelah lo udah tau kelebihan dan kekurangan dari kedua material ini, sekarang saatnya memutuskan mana yang paling cocok buat rumah impian lo. Gue bisa sedikit memberi panduan nih:

Pilih Hebel jika:

  • Memprioritaskan kekuatan bangunan dan tahan gempa: Seperti yang udah dibahas tadi, hebel lebih ringan dan memiliki kekuatan tekan yang lebih baik dibandingkan bata merah. Ini penting banget buat keamanan rumah terutama di daerah rawan gempa.
  • Ingin konstruksi yang cepat dan hemat waktu: Proses pemasangan hebel yang lebih mudah dan cepat bisa menghemat waktu dan biaya secara keseluruhan di tahap konstruksi.
  • Mementingkan kenyamanan ruangan (peredam suara dan panas): Hebel memiliki kemampuan isolasi suara dan panas yang lebih baik dibandingkan bata merah. Ini bikin suasana rumah lo lebih tenang dan adem.

Pilih Bata Merah jika:

  • Mempunyai budget terbatas:Bata merah adalah juara dalam hal harga. Lo bisa lebih berhemat di tahap pembelian material.
  • Tidak masalah dengan waktu pembangunan yang lebih lama:Proses pemasangan bata merah memang lebih lama dibandingkan hebel. Namun, kalo lo nggak terlalu kejar deadline dan punya banyak waktu luang, ini bukan masalah yang terlalu signifikan.
  • Tinggal di daerah panas dan membutuhkan sirkulasi udara yang baik:Pori-pori pada permukaan bata merah membuat sirkulasi udara di dalam rumah jadi lebih lancar. Ini cocok buat daerah panas yang membutuhkan ruangan sejuk secara alami.

Jadi, ketika memilih antara bata merah dan hebel, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika Anda mengutamakan kekuatan dan ketahanan, bata merah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Namun, jika waktu dan efisiensi biaya lebih penting bagi Anda, hebel bisa menjadi solusi yang lebih sesuai. Yang terpenting, pastikan untuk memilih bahan konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda dan selalu memperhatikan kualitasnya.

Dengan memahami karakteristik dan perbedaan antara bata merah dan hebel, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih bahan konstruksi untuk rumah atau bangunan Anda. Tetaplah teliti dalam memilih dan konsultasikan dengan ahli konstruksi jika diperlukan untuk memastikan kesuksesan proyek Anda.

Pendapat Pribadi Tentang Hebel VS Bata Merah

Bata Merah:

  • Kekuatan dan kepadatan tinggi.
  • Memerlukan keahlian khusus dalam penyusunan.
  • Menyerap air dan memerlukan waktu pemasangan lebih lama.

Hebel:

  • Kecepatan pemasangan tinggi karena ukuran besar.
  • Bobot ringan, cocok untuk bangunan dengan struktur yang lebih ringan.
  • Tidak sepadat bata merah, tetapi efisien dalam waktu dan biaya.

Pilihan yang Tepat:

  • Pilih bata merah untuk kekuatan dan ketahanan.
  • Pilih hebel untuk efisiensi waktu dan biaya.
  • Pertimbangkan kebutuhan dan preferensi proyek Anda sebelum memilih.
Pelajari Juga Informasi Terkait Lainnya :
Macam Macam Ukuran Hebel Cara Pasang Hebel Sendiri
Harga Borongan Pasang Dinding Hebel Rumus Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Dinding

Nah, demikian panduan lengkap cara memasang bata ringan hebel yang tepat. Dengan pemasangan yang benar dan hati-hati, dijamin hasil bangunan kalian akan kokoh, tahan lama, dan tentu saja menarik dipandang. Ingat, kerapihan dan ketelitian adalah kunci utama dalam proses konstruksi.

Jika ada hal yang kurang dimengerti setelah membaca artikel ini, jangan sungkan untuk bertanya ya. Selain itu, jika kalian membutuhkan jasa pemasangan bata ringan hebel profesional untuk proyek konstruksi pribadi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya!

Azka BIM coordinator project PT Hutama Karya Infrastruktur, Finalis Kompetisi Jembatan Indonesia 2017 dan peraih peringkat kedua dalam PII BIM Awards 2022 yang ingin berbagi pengalaman dan wawasan keilmuan melalui platform website.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *