⏩Temukan penjelasan lengkap alat berat excavator dan fungsinya⭐ Jenis jenis excavator yang umum digunakan dan contoh gambar⭐
Alat berat excavator merupakan alat penggali yang sering digunakan di berbagai proyek konstruksi. Pada artikel ini, Tekniksipil.id akan memberikan penjelasan lengkap mengenai alat berat excavator, termasuk definisi dan fungsi dari alat ini.
Kami juga akan membahas berbagai spesifikasi penting yang perlu diketahui, jenis-jenis excavator, dan manfaat penggunaannya dalam berbagai proyek konstruksi.
Apa itu Excavator?
Dalam industri pertambangan maupun proyek konstruksi, Excavator adalah alat berat yang berfungsi untuk menggali, mengangkut, dan memindahkan material di berbagai proyek konstruksi, seperti gedung, jalan raya, dan jembatan.
Sederhananya, alat berat excavator adalah mesin penggali yang digerakkan oleh tenaga listrik atau mesin diesel dan dioperasikan oleh manusia.
Secara fisik, excavator memiliki cab atau tempat duduk pengemudi, lengan, bucket, dan track beroda atau berjalan. Seperti yang kita ketahui, alat berat excavator memiliki kemampuan untuk melakukan penggalian dan pengangkatan material yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode yang dilakukan secara manual.
Excavator sering digunakan pada berbagai jenis proyek konstruksi, mulai dari renovasi kecil hingga pembangunan besar. Dalam pemilihan alat berat, excavator menjadi salah satu pilihan utama karena kegunaannya yang luas dan daya kerjanya yang lebih cepat dan efisien.
Bagaimana Excavator Bekerja?
Secara umum, alat berat excavator bekerja dengan menggunakan beberapa bagian yang saling terhubung dan dioperasikan oleh pengemudi di dalam cabin. Pada bagian lengan dan bucket, terdapat beberapa joint atau sendi yang memungkinkan lengan dan bucket untuk bergerak sesuai dengan kebutuhan penggalian.
Untuk menggerakkan semua bagian tersebut, excavator dilengkapi dengan sistem hidrolik yang bekerja melalui beberapa pompa hidrolik yang menghasilkan tekanan tinggi pada selang-selang hidrolik. Dengan begitu, excavator dapat melakukan penggalian dan pengangkatan material yang lebih cepat dan efisien.
Excavator bekerja dengan prinsip sederhana namun sangat efisien. Berikut adalah langkah-langkah prinsip kerja excavator:
- Pemilihan Lokasi: Operator excavator pertama-tama memilih lokasi yang tepat untuk memulai pekerjaan. Ini melibatkan pemahaman tentang desain proyek dan di mana material perlu digali atau dipindahkan.
- Penempatan Excavator: Excavator ditempatkan di lokasi yang sudah dipilih oleh operator. Mesin ini harus berada dalam posisi yang optimal untuk mencapai area yang akan dikerjakan.
- Menyesuaikan Bucket: Operator mengatur bucket (ember) yang terpasang di ujung lengan excavator sesuai dengan tugas yang akan dilakukan. Bucket bisa diganti-ganti tergantung pada jenis pekerjaan, seperti penggalian atau pemindahan material.
- Penggalian: Lengan excavator digunakan untuk menggali material dari tanah. Excavator dapat memutar atau merendahkan lengan untuk mencapai kedalaman yang diinginkan. Bucket kemudian digunakan untuk mengambil dan mengangkat material seperti tanah atau batu.
- Pemindahan Material: Setelah material diangkat, excavator dapat memindahkan atau membuangnya ke lokasi yang diinginkan. Pemindahan material ini dapat melibatkan putaran excavator atau pergerakan lengan untuk mengarahkan material ke tempat yang tepat.
- Pengulangan Proses: Langkah-langkah di atas diulang sesuai dengan kebutuhan proyek. Operator terus menggali, mengangkat, dan memindahkan material sampai pekerjaan selesai.
- Keamanan dan Pengawasan: Selama seluruh proses, operator excavator harus memastikan keamanan di sekitarnya. Mereka juga dapat menggunakan kamera atau alat bantu lainnya untuk memantau pekerjaan, terutama di area yang sulit dijangkau.
Apa Keuntungan Penggunaan Excavator?
Alat berat excavator dapat memberikan banyak manfaat dan keuntungan dalam proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari penggunaan alat berat excavator:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di lapangan.
- Mampu menghemat waktu dan biaya dalam proses penggalian dan pembongkaran material.
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis proyek konstruksi, mulai dari pembangunan jalan, bangunan gedung, jembatan, hingga proyek pertambangan.
- Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan membawa material yang sangat berat dengan mudah dan cepat.
- Mampu mengoperasikan mesin dalam berbagai kondisi tanah dan lingkungan kerja yang berbeda.
- Memiliki spesifikasi dan fitur khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap proyek konstruksi.
Kelebihan | Penjelasan |
---|---|
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja | Dalam proyek konstruksi, excavator dapat menggantikan tenaga manusia dan mempercepat proses penggalian dan pengangkatan material. Sehingga, waktu dan tenaga kerja dapat dioptimalkan, dan proyek dapat selesai lebih cepat. |
Dapat digunakan pada berbagai jenis proyek konstruksi | Excavator memiliki kemampuan untuk melakukan penggalian dan pengangkatan material di berbagai jenis proyek konstruksi. Sehingga, excavator menjadi salah satu alat berat yang paling sering digunakan dalam industri konstruksi. |
Memiliki kontrol yang mudah dan akurat | Dengan adanya cabin dan sistem hidrolik yang modern, pengemudi dapat mengontrol excavator dengan mudah dan akurat, sehingga dapat menyesuaikan gerakan dan posisi bucket sesuai dengan kebutuhan pada saat penggalian dan pengangkatan material. |
Dalam penggunaannya, alat berat excavator memberikan berbagai keuntungan, seperti tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, kemudahan pengaturan gerakan dan posisi bucket, serta kemampuan untuk digunakan pada berbagai jenis proyek konstruksi.
Namun, sebelum memulai penggunaannya, pastikan untuk memahami spesifikasi dan cara kerja dari alat berat excavator agar dapat digunakan dengan efektif dan efisien.
Bagian Bagian Excavator
Secara umum, komponen excavator terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian Undercarriage excavator, Cab, dan juga Arm/Boom. Pada ketiga bagian ini terdapat beberapa part part penting yang menunjuang kinerja sebuah excavator. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut kami kupas secara tuntas ulasannya:
- Undercarriage excavator adalah bagian bawah mesin yang berisi komponen bergerak. Ini termasuk track untuk pergerakan, frame yang menopang track, dan bagian-bagian seperti track pad, chain, shoes, bolts, serta perlengkapan pelindung seperti rock guards.
- Cab merupakan pusat kendali excavator di mana operator mengoperasikan mesin. Di dalamnya terdapat main controls, fitur keamanan ROPS, dan bagian-bagian lainnya seperti engine, tangki bahan bakar, dan valve kontrol utama.
- Bagian Arm/Boom/Bucket adalah yang digunakan untuk penggalian. Excavator menggunakan silinder untuk menggerakkan bagian-bagian ini. Ada juga berbagai attachment yang dapat ditambahkan pada excavator sesuai kebutuhan proyek.
No. | Komponen | Fungsi |
1 | Track Excavator | Bergerak dan menggerakkan mesin. |
2 | Frame Track | Tempat terpasangnya track excavator, berfungsi seperti sumbu roda. |
3 | Track Pad | Mencegah kebisingan, getaran, dan kerusakan, serta memberikan traksi lebih baik selama operasi. |
4 | Track Chains | Memungkinkan pergerakan excavator dengan efisien, terdiri dari link fleksibel yang terhubung. |
5 | Track Shoes | Bagian individual dari track yang menancap ke tanah dan menarik excavator. |
6 | Track Bolts | Menghubungkan setiap track shoe untuk membentuk keseluruhan track. |
7 | Rock Guards | Melindungi excavator dari puing dan objek asing dengan menempel pada track. |
8 | Sprocket | Mekanisme yang berjalan di antara link chain excavator, menggerakkan chain. |
9 | Rollers | Roda logam pada undercarriage excavator untuk meluruskan rantai dan memindahkannya antara sprocket dan idler. |
10 | Idlers | Roda logam besar dalam undercarriage yang membantu memandu track excavator. |
11 | Cab | Pusat kendali excavator; tempat operator mengoperasikan mesin. |
12 | Main Controls | Pusat kendali excavator yang berisi kontrol dasar, kemudi, dan langkah-langkah keamanan. |
13 | ROPS (Rollover Protective Structure) | Fitur keamanan yang melindungi operator dalam kejadian terguling. |
14 | Counterweight | Menyeimbangkan excavator saat menggali dan mencegah terbalik. |
15 | Engine | Inti mesin excavator yang biasanya menggunakan bahan bakar diesel. |
16 | Hydraulic Fluid Tanks | Tangki-tangki yang menyimpan fluida hidrolik yang mengendalikan berbagai mekanisme excavator. |
17 | Fuel Tank | Tempat penyimpanan bahan bakar excavator. |
18 | Main Control Valve | Menghubungkan mesin dan mekanisme hidrolik, mengendalikan tekanan minyak dan perangkat hidrolik. |
19 | Arm/Boom | Bagian depan yang terpasang pada cab dan menyimpan arm serta boom. |
20 | Bucket | Bagian penggali di ujung arm, bertanggung jawab atas kebutuhan penggalian. |
21 | Cylinders | Silinder yang menghubungkan dan menggerakkan bagian-bagian excavator. |
22 | Attachments | Perlengkapan tambahan yang dapat ditambahkan pada excavator sesuai kebutuhan proyek. |
9 Jenis Excavator dan Contoh Gambar
Excavator adalah alat berat yang menjadi salah satu andalan dalam industri konstruksi. Berbagai jenis excavator tersedia untuk memenuhi kebutuhan proyek yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis excavator yang harus diketahui:
1. Wheel Excavator
Wheel excavator merupakan jenis excavator yang dilengkapi dengan roda. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada jenis crawler excavator, wheel excavator tetap dapat digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, termasuk penggalian sumur, pembuatan saluran air, dan pembangunan jalan.
Keunggulan wheel excavator adalah kemampuannya dalam melakukan penggalian dan pemindahan material dengan cepat, efektif, dan efisien. Roda-roda pada alat ini memudahkan perpindahan di lapangan, sehingga alat ini dapat menjangkau area yang sulit dijangkau oleh excavator lainnya.
Meskipun demikian, penggunaan wheel excavator terbatas pada medan yang rata dan datar, sehingga kurang efektif digunakan pada medan yang berbatu atau bergelombang. Selain itu, wheel excavator juga tidak mampu melakukan penggalian pada kedalaman yang terlalu dalam.
Berikut adalah tabel contoh salah satu spesifikasi dari wheel excavator:
Ukuran (L x W x H) | 3.860 x 2.550 x 3.310 mm |
---|---|
Berat | 12 – 22 ton |
Kapasitas ember standar | 0,5 – 1,5 m³ |
Kedalaman penggalian standar | 3 – 6 meter |
Kecepatan perjalanan | 10 – 35 km/jam |
Dengan spesifikasi tersebut, wheel excavator menjadi pilihan yang tepat untuk penggunaan di proyek-proyek dengan medan yang rata dan luas, seperti pembangunan jalan, penggalian sumur, dan pekerjaan konstruksi lainnya.
Wheel excavator memiliki roda untuk pergerakan dan merupakan pilihan ideal jika proyek konstruksi membutuhkan mobilitas yang lebih fleksibel. Alat ini dapat digunakan untuk penggalian jalan dan pembuatan saluran drainase di tempat yang sulit dijangkau.
2. Crawler Excavator
Excavator jenis crawler atau yang juga dikenal sebagai excavator berjalan adalah salah satu jenis excavator beroda rantai yang sering digunakan di lapangan konstruksi.
Crawler excavator memiliki daya angkat dan penggalian yang cukup besar, sehingga umumnya digunakan dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan raya, pembangkit listrik, dan konstruksi bangunan. Kelebihan utama dari crawler excavator adalah kemampuannya untuk bekerja di berbagai jenis kondisi tanah, termasuk di daerah yang licin atau berlumpur.
Crawler excavator memiliki berbagai jenis ukuran dan daya angkat yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk proyek-proyek konstruksi yang beragam.
Excavator yang lebih kecil dapat digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan akses yang sempit atau ruang yang sempit, sementara excavator yang lebih besar lebih cocok untuk proyek-proyek besar dan membutuhkan daya angkat besar.
Crawler excavator juga dilengkapi dengan bucket atau alat penggali yang dapat diganti dengan berbagai alat kerja seperti hammer, breaker, atau alat lainnya yang memungkinkan untuk menghancurkan benda keras seperti batu atau beton.
Hal ini membuat crawler excavator menjadi pilihan yang ideal untuk proyek-proyek konstruksi yang membutuhkan penggalian dalam skala besar dan penghancuran benda keras.
Beberapa proyek yang membutuhkan penggunaan crawler excavator antara lain pembersihan sungai, perataan tanah, pembangunan jalan raya, pembangunan bendungan, dan lain sebagainya.
Namun, meskipun crawler excavator memiliki kemampuan yang besar, namun penggunaannya tetap memerlukan keahlian khusus dan perencanaan yang cermat untuk memastikan keselamatan dan efektivitas dalam penggunaannya.
Crawler excavator memiliki rata-rata lebih banyak daya dan kemampuan menggali daripada wheel excavator. Dilengkapi dengan trek, crawler excavator dapat digunakan secara efektif di area yang lebih licin dan curam. Ideal untuk penggalian di tanah liat dan area berbatu.
3. Mini Excavator
Mini excavator adalah excavator kecil dan serbaguna yang dapat digunakan untuk proyek-proyek dengan ruang terbatas, seperti perbaikan pipa air dan pekerjaan tanah pada bangunan yang sudah ada. Mini excavator juga lebih hemat bahan bakar dan lebih murah dibandingkan excavator berukuran besar.
Mini excavator, yang juga dikenal sebagai excavator compact merupakan alat berat excavator yang lebih kecil dari excavator jenis lainnya.
Alat ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan, yang membuatnya ideal untuk digunakan pada proyek-proyek dengan ruang terbatas atau di lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat excavator yang lebih besar.
Meskipun ukurannya lebih kecil, mini excavator masih dapat digunakan untuk melakukan penggalian seperti excavator jenis lainnya. Namun, daya gali dan kapasitas angkat mini excavator cenderung lebih rendah, sehingga harus dipertimbangkan secara hati-hati sebelum digunakan dalam proyek tertentu.
Penggunaan mini excavator dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah kemampuan untuk mengakses ruang terbatas, bergerak dengan cepat dan mudah di sekitar area proyek, serta mengurangi kerusakan lingkungan karena ukurannya yang lebih kecil.
Namun, mini excavator mungkin tidak cocok untuk proyek yang membutuhkan daya gali dan kapasitas angkat yang tinggi.
4. Long Reach Excavator
Jenis excavator ini memiliki lengan yang lebih panjang dari excavator biasa. Digunakan untuk menggali tanah atau material dari jarak jauh, long reach excavator sangat berguna dalam proyek konstruksi seperti pembangunan jalur kereta api dan jalan tol yang memerlukan jangkauan lebih luas.
Baca Juga :
Jenis Dump Truck Tambang dan Contoh Gambar
Jenis Concrete Mixer dan Contoh Gambar
5. Amphibious Excavator
Excavator ini dirancang khusus untuk bekerja di area air seperti proyek di atas rawa rawa, pembangunan pelabuhan, atau sungai.
Dengan dilengkapi trek dan ponton, amphibi excavator mampu bergerak di air dangkal, meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi pada proyek-proyek yang membutuhkan penggalian di dalam air maupun rawa rawa.
6. Suction Excavator
Jenis Excavator yang satu ini dilengkapi dengan sistem pengisap, ideal untuk penggalian di daerah sensitif seperti utilitas umum yang tertanam. Dengan kemampuan menghindari kerusakan pada pipa dan kabel, suction excavator cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi.
7. Dragline Excavator
Jenis excavator ini biasanya digunakan dalam operasi penambangan tipe terbuka. Excavator dragline memiliki lengan yang panjang dan kuat yang dilengkapi dengan mekanisme penggali berupa bucket yang tergantung dari kabel.
Alat ini efektif untuk menggali material berat di area yang dalam dan luas. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan untuk mencapai kedalaman yang signifikan, menjadikannya pilihan ideal untuk pekerjaan penambangan besar.
8. Skid Steer Excavator
Skid steer adalah excavator serbaguna yang memiliki kemampuan manuver yang luar biasa. Mesin ini dirancang dengan roda yang tetap, memungkinkan pergerakan yang cepat dan mudah di ruang terbatas.
Excavator skid steer sangat berguna dalam proyek-proyek konstruksi kecil atau pekerjaan yang memerlukan kecepatan dan fleksibilitas tinggi. Dengan pemasangan attachment yang sesuai, skid steer dapat melakukan berbagai tugas, termasuk penggalian, pemadatan tanah, dan pemindahan material.
9. Hydraulic Shovel
Excavator hidrolik, juga dikenal sebagai hydraulic shovel, adalah jenis excavator yang menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan lengan dan bucket. Mesin ini sangat cocok untuk menggali material yang keras dan memerlukan daya dorong yang besar.
Excavator hidrolik dapat mengangkat beban yang signifikan, membuatnya ideal untuk proyek-proyek konstruksi yang melibatkan pekerjaan berat seperti pemindahan batu atau tanah yang keras. Keunggulan utamanya terletak pada kekuatan dan kemampuan untuk menangani kondisi kerja yang ekstrem.
Catatan: Masing-masing jenis excavator tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan dalam proyek konstruksi tertentu. Pastikan Anda memilih jenis excavator yang paling sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek Anda.
Kesimpulan
Alat berat excavator adalah alat penggali yang sangat penting dalam industri konstruksi. Dalam artikel ini, kami telah memberikan penjelasan lengkap mengenai alat berat excavator, termasuk pengertian, fungsi, jenis, manfaat, dan spesifikasi penting.
Anda sekarang sudah memahami cara kerja dan perbedaan antara wheel excavator, crawler excavator, long reach excavator, mini excavator, amphibious excavator, backhoe excavator, suction excavator, dragline excavator, skid steer, dan hydraulic shovel.
Tower Crane | Rafter Crane |
Hoist Crane | Crawler Crane |
Alat Berat Scraper | Mobile Crane |
Sebelum memilih excavator yang tepat untuk proyek konstruksi Anda, pastikan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran, daya, kapasitas, dan fitur khusus yang dibutuhkan.
Semoga informasi yang telah kami berikan mengenai alat berat excavator dapat membantu Anda memilih alat yang tepat untuk proyek Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini!